Mojokerto-(satujurnal.com)
Peminat sepeda kuno atau yang lebih dikenal dengan sepeda onthel di Jawa Timur terus bertambah. Tidak hanya para orang tua namun anak muda pun banyak yang menyukai sepeda kuno.
Di sejumlah daerah, para peminat sepeda kuno ini menjadi bagian dari paguyuban sepeda onthel.
Hampir setiap hari minggu puluhan paguyuban sepeda onthel dari berbagai wilayah, seperti Mojokerto, Sidoarjo Jombang dan daerah lainnya di Jawa Timur dan Jawa Tengah menggelar pawai bersama, atau ngonthel bareng. Tujuannya, selain untuk menambah wawasan dan tukar informasi seputar sepeda kuno, juga untuk mempererat persaduraan antar paguyuban.
Seperti yang mereka gelar hari ini. Sejak pagi sekitar pukul 7:00 WIB ratusan penggemar sepeda kuno atau sepeda onthel sudah berkumpul di desa Watesumpak, kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Pesertanya pun tidak didominasi oleh para orang tua, namun juga anak muda. Sejak beberapa tahun ini anak muda juga gemar memakai sepeda onthel.
Para anak muda mengaku menggemari sepeda kuno untuk melestarikan budaya Jawa serta mewarisi tradisi nenek moyangnya yang dahulu banyak memakai sepeda onthel.
Sumanto, salah salah satu pemuda mengaku sudah dua tahun ikut pagyuban sepeda onthel.
"Dengan bersepeda onthel bisa berkumpul dengan orang tua dan sebayanya," ucapnya.
Panitia 'ngonthel bareng' Subekhab yang tergabung dalam paguyuban sepeda onthel Potrp Trowula mengatakan, ngonthel bersama ini diikuti oleh puluhan payuyuban sepeda kuno dari berbagai kota, diantaranya Mojokerto, Jombang, Malang, Sidoarjo serta Solo, Jogjakarta dan Banten.
"Tujuan ngonthel bersama untuk mempererat persaudaraan antar paguyuban sepeda onthel," tutupnya. (rg)
Social