Tuntut Penyelesaian Proyek Terminal, Massa Paguyuban PKL Gus Dur Demo - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tuntut Penyelesaian Proyek Terminal, Massa Paguyuban PKL Gus Dur Demo


Jombang-(satujurnal.com)
Paguyuban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan makam KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) Jombang menggelar aksi unjukrasa di depan kantor DPRD Jombang, Selasa (6/10/2015).

Mereka meminta pembangunan kawasan terminal makam Gus Dur segera dirampungkan termasuk rencana lokasi untuk PKL.

Mereka juga meminta agar diperbolehkan berjualan di kawasan terminal yang sudah dioperasikan sejak tiga bulan lalu.

Dengan mengusung sejumlah poster, mereka mendekati gerbang pintu kantor dewan yang dijaga ketat petugas kepolisian. Mereka langsung melakukan aksi orasi secara bergantian.

Dalam aksinya, pedagang menuntut agar diperbolehkan berjualan di kawasan Makam Gus Dur yang baru diresmikan tiga bulan lalu. Pasalnya, sejak dioperasikan kawasan terminal daerah lama yang sekarang tidak dilewati peziarah menjadi sepi pembeli. 

Muhadi, salah satu pedagang mengaku sejak dioperasikan kawasan terminal, jalur yang biasa dia gunakan mangkal berjualan jadi sepi. Pasalnya para peziarah sekarang melewati jalur baru yang dibuat pemerintah. Sedang jalur lama sekarang sepi dan membuat penghasilan pedagang menurun drastis.

Para pedagang berharap mendapatkan tempat baru berjualan yang lebih representatif. Sejak ada makam Presiden RI Ke-di kawasan komplek Pondok Pesantren tebuireng Jombang PKL tumbuh subur. 

Tidak hanya wargasetempat namun sejumlah warga luar Jombang juga banyak yang membuka lapak untuk mengais rejeki.

Pemerintah diharapkan lebih selektif dan memberikan prioritas pada warga setempat dalam menata lokasi PKL baru di kawasan  terminal tersebut.(rg)

Paguyuban pedagang kaki lima (PKL) di kawasan makam KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) Jombang menggelar aksi unjukrasa di depan kantor DPRD Jombang, Selasa (6/10/2015).

Mereka meminta pembangunan kawasan terminal makam Gus Dur segera dirampungkan termasuk rencana lokasi untuk PKL.

Mereka juga meminta agar diperbolehkan berjualan di kawasan terminal yang sudah dioperasikan sejak tiga bulan lalu.

Dengan mengusung sejumlah poster, mereka mendekati gerbang pintu kantor dewan yang dijaga ketat petugas kepolisian. Mereka langsung melakukan aksi orasi secara bergantian.

Dalam aksinya, pedagang menuntut agar diperbolehkan berjualan di kawasan Makam Gus Dur yang baru diresmikan tiga bulan lalu. Pasalnya, sejak dioperasikan kawasan terminal daerah lama yang sekarang tidak dilewati peziarah menjadi sepi pembeli. 

Muhadi, salah satu pedagang mengaku sejak dioperasikan kawasan terminal, jalur yang biasa dia gunakan mangkal berjualan jadi sepi. Pasalnya para peziarah sekarang melewati jalur baru yang dibuat pemerintah. Sedang jalur lama sekarang sepi dan membuat penghasilan pedagang menurun drastis.

Para pedagang berharap mendapatkan tempat baru berjualan yang lebih representatif. Sejak ada makam Presiden RI Ke-di kawasan komplek Pondok Pesantren tebuireng Jombang PKL tumbuh subur. 

Tidak hanya wargasetempat namun sejumlah warga luar Jombang juga banyak yang membuka lapak untuk mengais rejeki.

Pemerintah diharapkan lebih selektif dan memberikan prioritas pada warga setempat dalam menata lokasi PKL baru di kawasan  terminal tersebut.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional