Jaga Kualitas Air Sungai, Siswa SMAN 2 Jombang Uji Kelayakan Air SungaiBrantas - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Jaga Kualitas Air Sungai, Siswa SMAN 2 Jombang Uji Kelayakan Air SungaiBrantas


Jombang-(satujurnal.com)
Berbagai cara dilakukan para siswa di Kabupaten Jombang untuk menjaga eksosistem dan kualitas mutu air sungai. 

Salah satunya seperti yang dilakukan para siswa SMAN 2 Jombang. Sekolah mereka terletak di wilayah perkotaan dan dekat dengan sungai Brantas.

Puluhan siswa SMAN 2 Jombang langsung terjun ke sungai Brantas. 

Mereka mempraktekkan sebagai pengawas air bersih dengan memanfaatkan limbah plastik botol air mineral. 

Para siswa memantau kualitas air sungai dengan mencermati berbagai jenis serangga di dalam sungai. 

Kualitas air juga akan disosialisasikan ke masyarakat sekitar sungai.

Para siswa menelusuri sungai mulai dari pinggir tengah hingga seberang sungai. 

Mereka ingin mengetahui kualitas air sungai terbesar tersebut apakah masih layak untuk dikonsumsi masyarakat yang dilintasi sungai terbesar di pulau Jawa ini.

Cara yang dilakukan siswa yakni memanfaatkan botol bekas air mineral yang dirangkai sedemikian rupa dengan dipasang penggaris dan tutup botol diberi gambar silang sebagai indikator kejernihan air secara kimia kualitatif. 

Jika elevasi air di atas angka 10 sentimeter dan bisa melihat tutup botol yang ditandai hurup x, itu berarti secara kuantitatif baku mutu air sungai masih layak dikonsumsi.

Dengan menggunakan zat indikator chemichal oxigent demand (COD) jika dimasuki air sungai dan menghasilkan warna merah muda. Itu berarti kadar ph air masih normal.

Selanjutnya untuk mengetahui secara biologi, para siswa mencari dan mengumpulkan berbagai biota sungai seperti jenis serangga dari dalam sungai. Serangga yang telah ditangkap dikumpulkan sesuai jenisnya. Dari pengamatan terhadap jenis dan kondisi serangga inilah kualitas air bisa diketahui.

Sebab ada serangga yang tahan pencemaran dan ada yang rentan terhadap pencemaran. Jika air sungai masih dihuni oleh berbagai serangga yang tidak kebal terhadap pencemaran, maka dapat dikategorikan sebagai air yang masih aman untuk dikonsumsi.

Sementara itu bagi para guru metode yang digunakan sangat praktis dan tepat guna. Selain bisa mengurangi jumlah sampah plastik juga bermanfaat untuk menjaga ekosistem dan kualitas baku mutu air dimanapun. 

Setidaknya metode kualitatif dengan botol plastik bekas air mineral ini akurasinya antara 80 hingga 90 persen dibandingkan dengan metode penelitian kimia secara kuantitatif.

Hasilnya, secara umum air sungai Brantas yang melintasi wilayah Jombang ini masih aman untuk dikonsumsi warga. 

Namun pada waktu-waktu tertentu misalnya pagi hari, kandungan air di badan sungai tidak aman untuk dikonsumsi warga. 

Sebab pada waktu pagi hari banyak limbah kimia dan limbah domestik (dapur) yang dibuang warga ke sungai. Sehingga pihak sekolah akan memberikan informasi kepada kepala desa dan warga yang terlewati aliran sungai untuk lebih menjaga ekosistem sungai.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional