Mojokerto (satujurnal.com) - Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anton Setiadi melakukan inspeksi mendadak di kantor KPUD Kabupaten Mojokerto, jalan RA Basuni, Sooko, Selasa (24/11/2015).
Kapolda memeriksa kesiapan anggota Polri untuk mengamankan jalannya pilkada yang akan digelar pada 9 Desember mendatang.
Pengecekan ke institusi penyelenggara pemilukada ini tak lepas dari eskalasi politik pasca pencoretan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati, Choirunisah dan Arifudinsyah sebagai kontestan pilbup.
Sebelum menuju KPUD, Kapolda
menghadiri acara pembukaan pendidikan Siswa Ahli Golongan (SAG) di Sekolah Polisi Negara (SPN), Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Kapolda langsung mengecek kesiapan pasukan dan berdialog dengan awak KPUD terkait kendala Pilkada di Mojokerto.
"Saya mengecek kesiapan pasukan saya, ternyata masih sehat semua. Kami akan backup Mojokerto, kita lihat eskalasinya, kita prioritaskan Mojokerto ini. Itu sudah kami siapkan, nanti ada SOP. Anak-anak sudah tahu semua SOP-nya seperti apa. Mojokerto masih kondusif termasuk daerah lain, saya sudah keliling semua," ujarnya.
Soal hal-hal rawan tahapan Pilbup termasuk minggu tenang, ujar Kapolda, sudah diantisipasi.
Pun anggota mulai Intelkam reserse, termasuk di Penegak Hukum Terpadu (Gakkumdu) sudah siap. Tak terkecuali, antisipasi kemungkinan yang terjelek juga sudah disiapkan, seperti proses evakuasi lima komisioner KPU.
"Segala macam menunggu informasi dari Kapolres, meski kita sudah memetakan tapi Kapolres yang tahu. Kami ikuti terus perkembangan di Mojokerto, makanya pasukan kami pertebal disini karena semua kemungkinan bisa terjadi, semua kami antisipasi," tegasnya.
Ia pun menekankan agar
anggota yang terlalu lama di kantor KPUD agar bisa menjaga diri.
"Kalau jenuh silahkan mengajukan pergantian pasukan agar tidak terjadi kejenuhan yang akhirnya memicu emosional pasukan saat terjadi demo pendukung maupun tugas lainya," cetus Kapolda. (wie)
Social