Pasokan Listrik Macet, PDAM Lumpuh Total - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pasokan Listrik Macet, PDAM Lumpuh Total


Mojokerto-(satujurnal.com)
Pelanggan air PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto kembali dibuat gerah. Untuk kesekian kalinya distribusi air bersih produk perusahaan plat merah milik Pemkot Mojokerto ini lumpuh.

Sejak Senin (9/11/2015) pagi hari hingga sore hari, tak setetes pun air mengalir ke pelanggan. Dalih klasik kembali dijadikan tameng BUMD ini, yakni gangguan listrik pasokan PLN.

“Ada kerusakan di gardu listrik PLN dan sekarang masih diperbaiki petugas PLN. Itu gardu yang menyuplai listrik ke IPA Wates,” kata Trisno Nur Palupi, Direktur PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto, Senin (9/11/2015).

Karena ada kerusakan jaringan listrik PLN, lanjutnya, otomatis distribusi air terhenti.

Diakui Trisno, sejauh ini hanya PLN yang menjadi penyuplai tunggal daya listrik di instalasi air.

“PDAM tidak memiliki genset (generator set) untuk penghasil daya listrik alternatif. Makanya kalau sekarang distribusi macet, ya kami hanya bisa menunggu sampai listrik PLN hidup lagi,” kilahnya.

Tak ada tanggapan atau respon serius terkait keluhan pelanggan ini. Sutrisno hanya menyebut jika tahun depan akan belanja Genset.

“Akan ada pengadaan satu unit genset kapasitas 345 KVA dengan harga kurang lebih Rp 800 juta,” ujarnya.

Jumanto, salah satu pelanggan PDAM Maja Tirta warga perumahan Magersari Indah, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari merasa dirugikan dengan layanan PDAM yang dinilainya masih asal-asalan.

“Sebagian besar pelanggan PDAM di perumahan Magersari Indah maupun perumahan Wates tidak memiliki sumber air rumahtangga alternatif. Kalau suplai PDAM drop seperti saat ini, tentunya jadi menghambat aktivitas rumah tangga. Janji perbaikan layanan itu tak pernah diwujudkan,” lontarnya.

Sepertinya, ujar Jumanto, perbaikan layanan yang sering dijanjikan hanya isapan jempol. “Jangankan layanan prima, layanan yang standar saja masih belum bisa dipenuhi,” sindirnya.

Seharusnya, lanjut Jumanto, jika aka nada penghentian sementara distribusi air, PDAM memberitahukan ke media, seperti radio. “Tapi itu tidak dilakukan,” katanya.

Sejumlah pelanggan perusahaan air bersih yang sudah beroperasi sejak tahun 1992 ini di beberapa kelurahan mengeluh hal serupa. “Rumah tangga saya hanya menggunakan air PDAM. Sekarang macet, ya macet juga aktivitas. Cuci pakaian dan mandi pun jadi terhambat,” celetuk Oni, pelanggan warga Kelurahan Balongsari. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional