BNN Kota Mojokerto Tes Urine Aparat Kejari - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

BNN Kota Mojokerto Tes Urine Aparat Kejari


Mojokerto-(satujurnal.com)
Pemeriksaan tes narkoba digelar Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto di Kejaksaan Negeri (Kejari) Mojokerto, Selasa (1/12/2015).

Sebanyak 22 pejabat struktural dan pejabat fungsional di lembaga adhyaksa ini menjalani tes urine untuk mengetahui yang bersangkutan positif menggunakan narkotika atau tidak. 

Hasil tes urine dirilis langsung Kajari Mojokerto, Ery Ariansyah seusai pemeriksaan urine.

“Dari 22 aparat kejaksaan, baik staf maupun jaksa termasuk juga saya yang menjalani tes urine narkoba, hasilnya negatif,” ujar Kajari. 

Menurut Ery Ariansyah, tes narkoba yang digelar kali ini menggandeng BNN Kota Mojokerto yang notabene baru beberapa waktu terbentuk. 

“Semula, atas perintah Kejati, kami diminta menjalani tes urine. Kami sudah berencana bekerjasama dengan rumahsakit. Tapi bertempatan juga, di Kota Mojokerto sudah terbentuk BNN. Dan tawaran tes urine dari BNN pun tentunya kami sambut baik,” ujar mantan Kajari Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurut Ery Ariansyah, tes narkoba di lembaganya sebagai bentuk komitmen membrantas narkoba sebelum menjadi pejabat penegak hukum. Terlebih bagi para jaksa. 

“Jaksa harus bersih dulu (narkoba). Karena jaksa sebagai ujung tombak. Makanya, tes urine ini pun kita prioritaskan bagi jaksa. Semisal tadi ada ditemukan hasil tes positif, maka tidak ada toleransi bagi yang bersangkutan. Karena siap tes narkoba ya harus siap hasilnya,” tandasnya. 

Ketua BNN Kota Mojokerto, Kompol Suharsi mengatakan, tes urine di lingkup Kejari Mojokerto merupakan besutan pertama pihaknya. 

“Tes urine di Kejari Mojokerto ini merupakan tes urine yang pertama bagi BNN Kota Mojokerto. Kita harapkan instansi lain akan segera menyusul,” katanya. 

Ujar mantan perwira Polres Mojokerto Kota tersebut, hasil tes urine yang menggunakan piranti tes benama ‘urine kit’ langsung bisa diketahui hasilnya. 

“Dari urine yang ditempatkan di urine kit akan diketahui hasilnya tidak lebih dari sepuluh menit. Ada indikator yang menyebutkan urine positif atau negatif narkotika, seperti ampitamin, sabu-sabu, ganja dan morphin atau napza lainnya,” paparnya. 

Sementara dalam pelaksanaan tes urine yang berlangsung ruang di poliklinik Kejari di lantai dua, satu persatu jaksa dan staf kantor Kejari mengambil sampel urine di kamar mandi menggunakan urine kit yang disediakan petugas BNN. 

Sampel urine kemudian diserahkan kepada petugas BNN lainnya yang melakukan pemeriksaan. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional