TPS Liar Marak Di Perum Surodinawan, DKP Kuwalahan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

TPS Liar Marak Di Perum Surodinawan, DKP Kuwalahan


Mojokerto-(satujurnal.com)
Warga Perum Surodinawan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto didera persoalan sampah. Kontainer kecil penampung sampah yang ada di beberapa titik tak mampu menampung limbah rumah tangga di kawasan perumahan yang dihuni ratusan KK tersebut. 

Akibatnya, warga pun terpaksa membuang sampah di tempat penampungan sementara (TPS) liar yang tumbuh sporadis di beberapa titik sepanjang jalur utama perumahan. Tak pelak tumpukan sampah pun tampak berserakan sepanjang jalur ini.

Tidak seimbangnya jumlah sampah yang terangkut dengan volume sampah di kawasan ini diperparah lagi dengan sampah kiriman dari warga desa sebelah perumahan yang sengaja membuang sampah di TPS liar.  

“Penanganan sampah di Perum Surodinawan memang menjadi persoalan pelik. Apalagi sampai saat ini tidak ada TPS. Beberapa bak sampah berupa palet sudah tidak mampu menampung volume sampah rumah tangga yang kian besar seiring kian padatnya penghuni perumahan,” kata R Poerbo Hadinoto, Kabid Kebersihan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Mojokerto, Jum’at (4/12/2015).  

Dipaparkan Poerbo, meski dua kali dalam sehari armada pengangkut sampah DKP dikerahkan untuk mengangkut sampah, namun tetap tak mampu menyapu bersih sampah-sampah di beberapa container kecil maupun yang ada di TPS liar. 

“Parahnya, warga desa sebelah perumahan banyak yang sengaja membuang sampah secara sembunyi-sembunyi di kawasan perumahan ini,” katanya. 

Yang dikawatirkan, lanjut Poerbo,maraknya TPS liar lingkungan perumahan itu menjadi tampak kumuh dan tidak sehat. 

“Di musim penghujan seperti saat ini, luberan sampah akan menjadi persoalan yang serius. Kesehatan lingkungan pun terganggu,” tandasnya. 

Soal melubernya sampah rumah tangga ini, ujar Poerbo, direspon pengembang Perum Perumnas dengan mengajukan permohonan penggunaan lahan yang sudah diserahkan ke Pemkot yang ada di kawasan perumahan untuk lokasi kontainer tempat sampah.

“Perum Perumnas mengajukan permohonan ke walikota untuk penggunaan lokasi kontainer TPS. Alasan yang diajukan, kontainer kecil milik DKP jauh dari jangkauan hunian-hunian baru. Sehingga banyak yang membuang sampah di sembarang tempat. Sementara warga di lokasi TPS liar pun keberatan,” kata Poerbo. 

Pengajuan penggunaan lahan itu, lanjut Poerbo, dilakukan Manajer Perumnas Cabang Mojokerto, Yatminto 27 Nopember 2015 lalu. Rencananya Perum Perumnas akan membangun landasan kontainer diatas lahan seluas 72 meter persegi. 

“Yang menanggung biaya pembangunan landasan pihak perum perumnas,” imbuhnya.  

Sementara itu, Handi, warga jalan Suromulang, Perum Surodinawan menyebut, melubernya limbah sampah di lingkungannya menjadi masalah bagi warga. Meski ada kontainer kecil milik DKP, juga sekarang ada kendaraan roda tiga pengangkut sampah di setiap RW, namun tidak semua sampah rumah tangga terangkut. “Seharusnya, soal TPS sudah disediakan pengembang jauh hari. Sehingga tidak ada TPS dadakan. Jadi tidak salah kalau warga yang lingkungannya jadi TPS liar gerah,” sindirnya. (one) 


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional