Jombang-(satujurnal.com)
Hingga dua harga pasca penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium, kondisi SPBU masih belum normal. Masih banyak SPBU yang terpaksa tutup karena belum mendapat pasokan BBM dari Pertamina.
Sementara di SPBU yang masih memiliki stok, stok terjadi antrian panjang bahkan hingga meluber ke jalan raya. Akibat antrian panjang ini, arus lalu lintas pun terganggu.
Antrian panjang pembeli BBM ini diantaranya di SPBU Desa Sambong, Kecamatan Kota Jombang, Rabu (06/1/2016) siang.
Tak hanya pembeli BBM jenis solar, antrian panjang juga terjadi pada warga yang hendak membeli premium. Selama berjam-jam warga harus berjemur di bawah terik panas matahari sekedar mendapatkan premium.
Warga mengaku nekat antri karena sejumlah SPBU di Jombang SPBU di Jombang hari ini masih tutup, seperti SPBU Bawangan Kecamatan Ploso Atau SPBU Tembelang. Sedangkan di beberapa SPBU lain yang ada hanya BBM jenis pertamax saja atau premium saja.
Sulitnya mendapatkan bbm ini tentu saja membuat warga kecewa. Sebab, meski harga BBM diturunkan, tapi untuk mendapatkan BBM kini sangat susah. Sejak antri hingga tiba di mesin pompa, warga harus antri kepanasan. Antrian rata-tara berdurasi hingga setengah jam.
Tutupnya sejumlah SPBU dua hari pasca penurunan harga BBM disebabkan oleh adanya keterlambatan pengiriman BBM dari pihak Pertamina ke spbu-spbu tersebut.
Warga berharap pemerintah segera menormalkan kembali pasokan BBM ke berbagai daerah agar kondisi dibawah tidak menjadi kacau.(rg)
Social