Stok Beras Bulog Mojokerto Aman Hingga 10 Bulan Kedepan - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Stok Beras Bulog Mojokerto Aman Hingga 10 Bulan Kedepan

Norman Susilo, Kepala Bulog Sub Divre II Wilayah Surabaya Selatan

Mojokerto-(satujurnal.com)
Stok beras Perusahaan Umum (Perum) Bulog Sub Divisi Regional II Wilayah Surabaya Selatan masih aman untuk 10 bulan kedepan.

Namun karena Sub Divre Surabaya Selatan diperintah untuk memasok beras bagi kebutuhan regional maupun nasional, maka stok bakal dikurangi menjadi 4 bulan ke depan.

Norman Susilo, Kepala Bulog Sub Divre II Wilayah Surabaya Selatan mengutarakan hal itu terkait stok dan ketersediaan beras di logistik yang dipimpinnya, Rabu (20/1/2016).

Penyebaran stok beras itu menurutnya sesuai dengan instruksi Bulog Jawa Timur.

"Ini sesuai instruksi Bulog Jawa Timur, kita hanya menyimpan stok untuk 4 bulan saja. Sedangkan sisanya yang  enam bulan akan kita sebar ke wilayah lain diluar Mojokerto dan Jombang. Semisal yang regional kita distribusikan ke wilayah Madura dan Kediri, dan yang nasional akan kita distribusikan ke wilayah Papua, NTT, Banjarmasin, Medan dan Jakarta," paparnya.

Sedang terkait target serapan beras tahun 2016, ia menyebut angka 110 ribu ton. Target tersebut naik sebesar 20 ribu ton dibandingkan target tahun kemarin.

Tahun 2015 pihaknya pasang  target serapan dari jalur subsidi (public service obligation/ PSO) sebesar 90 ribu ton. Realisasinya diatas target, yakni sebesar 104 ribu ton.

"Melihat realisasi tahun lalu yang mencapai level 104 ribu ton, maka tahun ini kita optimis bisa memenuhi target sebesar 110 ribu ton yang ditetapkan," ujar Norman.

Ia menjelaskan serapan tersebut didapat dari tiga wilayah yang dibawahinya, yakni Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Jombang.

"Serapan terbesar dari Kabupaten Jombang sebesar 50 ribu ton pertahun, sedangkan wilayah Mojokerto sebesar 40 ribu ton pertahun," imbuhnya.

Norman mengklaim kemampuan penyerapan beras lokal di wilayahnya menempati urutan pertama se Jawa Timur, dan peringkat ke-3 dari 26 divre yang tersebar di Indonesia. Selain itu, guna menjaga kestabilan harga beras di tingkat produsen, Bulog Sub Divre II Surabaya Selatan siap melakukan operasi pasar jika Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat memberikan instruksi.

"Intinya jika dibutuhkan, kami siap melakukan operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga beras. Maksimal harga beras dijual senilai Rp. 8000," tukasnya.

Norman juga menambahkan, harga pembelian pemerinta (HPP) tahun ini masih sama dengan tahun 2015 kemarin. Yakni GKP (Gabah Kering Panen) tingkat petani senilai Rp. 3700, GKP tingkat penggilingan sebesar Rp. 4600/kg, GKG di gudang Bulog sebesar Rp. 4650/kg dan Beras di gudang bulog senilai Rp. 7300/kg. "HPP nya masih sama seperti tahun 2015 lalu, ini sesuai Inpres nomor D tahun 2015 tentang HPP Bulog," pungkasnya. (wie)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional