Tekan Angka Kematian Bumil dan Bayi, Dinkes Bentuk FMPP - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Tekan Angka Kematian Bumil dan Bayi, Dinkes Bentuk FMPP

foto ilustrasi (doc.istimewa)

Mojokerto-(satujurnal.com)
Angka kematian ibu dan bayi di Kota Mojokerto yang masih terbilang tinggi menjadi atensi khusus dinas kesehatan setempat. 

Data Dinas Kesehatan Kota Mojokerto menyebutkan, tahun 2014 dan 2015 terdapat 47 temuan kasus kematian yang menimpa ibu dan bayi baru lahir (neonatal).

“Di tahun 2014, kasus ibu hamil yang meninggal sebanyak dua kasus, sedang bayi lahir meninggal sebanyak 33 kasus. Angka ini turun drastic di tahun berikutnya (2015). Bumil (ibu hamil) meninggal sebanyak 3 orang dan bayi sebanyak 9 orang,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, Christiana Indah Wahyu, Rabu (13/1/2016). 

Meski grafik kasus kematian bumil dan bayi di tahun 2015 turun drastis dibanding tahun sebelumnya, Indah menyebut paparan itu masih belum baik. “Karena seyogyanya harus ada zero kematian ibu hamil dan bayi," cetusnya. 

Indah menjelaskan, tiga penyebab utama dari angka kematian bayi baru lahir diantaranya adalah  lahir dengan gagal napas (asfiksia), lahir dengan berat badan rendah dan iinfeksi neonatus. 

"Untuk kelahiran normal umumnya sembilan bulan, kurang dari itu bisa disebut kelahiran prematur. Sedangkan berat bayi normal saat lahir berkisar 2,5 sampai 4 kilogram. 

"Bayi dengan berat badan tidak tidak normal, baik itu bayi lahir rrndah atau lebih besar, keduanya sama-sana mengandung resiko terhadap kesehatan," ujarnya.

Untuk itu, tahun 2016 ini, Dinkes mentargetkan zero kematian ibu dan bayi. Untuk mewujudkan itu, Dinkes akan meningkatkan lagi kualitas pelayanan di lima puskesmas yang tersebar di Kota Mojokerto. 

Tak hanya itu, tahun ini Dinkes juga membentuk Forum Masyarakat Peduli Puskesmas (FMPP). 

"FMPP nantinya bakal berperan aktif untuk melihat permasalahan kesehatan di masyarakat untuk difasilitasi masuk kedalam kebijakan-kebijakan di Puskesmas. Sehingga peningkatan kualitas pelayanan masyarakat di Puskesmas benar-benar tepat sasaran," urainya.

FMPP nantinya juga akan berbagi tugas dengan petugas kesehatan dari Dinkes kota untuk sama-sama mengawal dan memberi kualitas pelayanan yang baik kepada seluruh warga Kota Mojokerto. 

"Targetnya nanti yakni mempercepat capaian target indikator yang sudah ditetapkan oleh bidang kesehatan. Misal, target indikator kunjungan ibu hamil sebesar 95 persen, FMPP inilah yang nantinya bertugas mendorong dan mendampingi para ibu hamil untuk periksa di Puskesmas sehingga target tersebut bisa terpenuhi maksimal,” tukasnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional