Jombang-(satujurnal.com)
Warga korban banjir di desa Jombok kecamatan Kesamben, kabupaten Jombang mulai terserang penyakit gatal-gatal.
Upaya berobat ke pos kesehatan dan puskesmas rupanya belum membuahkan hasil. Mereka akhirnya memutuskan berobat ke dokter spesialis kulit, kendati pun harus mengeluarkan rupiah yang tidak sedikit.
"Saya sudah berobat ke pos kesehatan, tapi penyakit gatal-gatal belum sembuh. Daripada penyakit saya memburuk akhirnya saya ke dokter spesialis kulit," ujar Indah Lestaei, warga dusun Beluk, desa Jombok, Sabtu 13/2/2016).
Menurut Indah, tidak hanya dirinya yang menderita gatal-gatal, namun juga banyak warga yang terserang penyakit itu akibat kotornya lingkungan pasca diterjang banjir.
Warga yang berada di bantaran sungai Konto tersebut berharap banjir segera surut agar warga bisa beraktifitas kembali.
Banjir berdampak penyakit kulit tersebut akibat derasnya curah hujan yang melanda 7 kecamatan di kabupaten Jombang sejak hari Kamis (11/2/2016) hingga Sabtu (13/2/2016) sore ini, Debit air sungai Konto masih deras.
Derasnya arus sungai karena di kawasan Wonosalam masih hujan dan akhirnya air bermuara di sungai Konto di dusun Beluk, desa Jombok.
Banjir selama tiga hari ini masih merendam akses jalan desa Jombok menuju desa Tengaran kabupaten mojokerto
Ketinggian banjir dari 50 sentimeter hingga 70 sentimeter.
Pengguna jalan terpaksa balik arah namun banyak juga yang menerjang banjir.
Selain merendam ratusan rumah, warga korban banjir sejak rumahnya terendam tidak bisa berkatifitas. Karena banjir, banyak warga yang diserang sakit gatal gatal.
warga berharap banjir segera reda agar bisa beraktifitas kembali,warga minta agar pemerintah membangun tanggul sungai konto agar tidak kebanjiran setiap musim hujan.(rg)
Social