Singgung Peran Wartawan, Walikota : Kedepankan Profesionalisme - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Singgung Peran Wartawan, Walikota : Kedepankan Profesionalisme

Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus meminta awak PWI Mojokerto bermitra dengan birokrasi dengan tetap mengedepankan profesionalisme. Inovasi perlu terus diasah para pewarta terlebih memasuki era globalisasi dan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA).

Orang nomor wahid di Kota Mojokerto mengutarakan hal itu saat membuka seminar besutan Humas dan Protokol Kota Mojokerto bertajuk ‘"Sinergitas Pemerintah dan Media untuk Mendukung Pers yang Profesional dalam Mewujudkan Mojokerto Service City” di Hotel Aryana, Trawas, Jum’at (4/3/2016) malam.

“Wartawan juga harus menyampaikan kebenaran sepait apapun itu. Karena media adalah panutan masyarakat yang bisa membentuk opini masyarakat,” katanya.

Jika berita itu benar, ujarnya, maka masyarakat akan berprilaku baik. Peran wartawan sangat strategis untuk mengawal jalannya pembangunan dan pemerintah berkewajiban memberikan informasi kepada wartawan. “Karena wartawan sebagai jembatan informasi kepada masyarakat. Wartawan dan pemerintah sama-sama saling membutuhkan," ujarnya.

Maka, ujarnya lagi, antara  pemerintah dan wartawan harus sinergi untuk menjalankan masing-masing peran dan fungsinya. “Saya berharap wartawan bisa berperan serta dalam pembangunan Kota Mojokerto menuju service city," tukasnuya.

Pemberitaan yang ditulis wartawan, katanya lebih jauh, yang baik akan diikuti sebanyak yang membacanya tapi memberikan berita yang mengajak kejelekan seperti sebanyak orang yang membacanya. “Tugas wartawan adalah memberikan informasi yang aktual dan benar, apa adanya apapun itu. Baik itu kritikan maupun masukan," tukasnya.

Sementara itu, sebelum mengikuti seminar, sehari sebelumnya anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Mojokerto menggelar bhakti sosial dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2016 di tiga panti asuhan yatim piatu, yakni LKSA As Syifa Desa Purworejo, Kecamatan Pungging, LKSA Hidayatul Hikmah di Desa Kaligoro, Kecamatan Kutorejo dan LKSA Nur Fatmah di Desa Belik, Kecamatan Trawas.

Sejumlah santunan berupa sembako dan uang tunai yang dihimpun PWI Mojokerto dari kolega dan mitra kerja disalurkan untuk meringankan beban penghuni tiga panti tersebut.

”We Care, We Share. menjadi tema bhakti sosial PWI Mojokerto dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Pers kali ini. Maka dari itu, kita pilih membantu sejumlah panti yatim,” ujar Andung Kurniawan, Ketua PWI Mojokerto.

Ketiga LKSA ini kata Andung, sengaja dipilih lantaran ketiganya luput dari perhatian pemerintah. Ketiga LKSA tersebut ternyata sejauh ini tak mendapatkan bantuan dari pemerintah. Padahal ada banyak anak yatim yang menjadi tanggungan negera untuk keberlangsungan hidup dan pendidikan mereka. 

”Bhakti sosial ini sekaligus menjadi media kami untuk melihat langsung dan menyampaikan kepada pemerintah akan kebutuhan warga. Ada banyak LKSA yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah,” paparnya.

Ia juga berharap, Pemkab Mojokerto kembali melakukan pendataan di sejumlah daerah yang memiliki LKSA serta memberikan kecukupan kebutuhan mereka. Karena menurutnya, LKSA memiliki peran penting dalam memajukan bangsa dengan merawat dan mendidik calon-calon generasi penerus. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional