Danrem 082 Turun Lapangan Lihat Kondisi Yayasan Mojopahit - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Danrem 082 Turun Lapangan Lihat Kondisi Yayasan Mojopahit


Mojokerto-(satujurnal.com)
Komandan Korem (Danrem) 082 Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto, Kol Kav Gathut Setyo Utomo turun lapangan menilik lokasi Yayasan Mojopahit di kawasan Balongcangkring, Prajurit Kulon, Rabu (27/4/2016).

Ini dilakukan untuk memastikan situasi pra deklarasi 'Kota Mojokerto Bebas Prostitusi' 29 Mei mendatang.

Lokasi yayasan ini jadi perhatian banyak pihak lantaran sebelumnya dihuni puluhan warga binaan berlatarbelakang wanita tuna susila. 

Danrem yang didampingi Dandim 0815 Mojokerto Letkol Djohan Darmawan dan Djodi Starioso, salah satu pengurus Yayasan Mojopahit blusukan ke barak dan hunian warga binaan di kawasan seluas sekitar 5 ribu meterpersegi itu. 

Di kawasan yang menampung aneka tuna penyandang masalah kesejahteraan sosial seperti tuna karya, tuna wisma, tuna daksa dan lain-lain itu Danrem menyapa setiap warga binaan yang masih tinggaldi kawasan tersebut.

"Sebagai orang baru saya harus tau secara langsung setiap kondisi masyarakat. Apalagi di kota ini bakal dilakukan deklarasi bebas praktek prostitusi. Jadi bukan penutupan lokalisasi melainkan bebas kawasan prostitusi," kata Gathut Setyo Utomo, yang belum genap sepekan menjabat Danrem 082 Citra Panca Yudha Jaya Mojokerto ini. 

Usai menilik lokasi, Danrem mengatakan bahwa di Balongcangkring dipastikan kondusif menjelang deklarasi 'Kota Mojokerto Bebas Prostitusi, 29 Mei mendatang. 

"Pasti nanti tidak seperti saat penutupan Kalijodo di Jakarta itu. Tapi tetap jika diperlukan nanti Kodim saya perintahkan untuk membackup pasukan. Soal jumlahnya nanti Dandim yang akan menghitung," ujar pria yang pada tahun 2010 lalu menjabat Komandan Kodim Sidoarjo ini.
        
Danrem melakukan blusukan hampir tiga puluh menit. Hampir semua gang dan ruas jalan tak luput dari pantauan.

Sementara itu, Ketua Yayasan Mojopahit, Tegoeh Starianto mengatakan, pihaknya menyambut baik langkah Danrem ke lokasi yayasan.

"Dengan turun langsung, Danrem mengetahui kondisi obyektif Yayasan Mojopahit," katanya. 

Dan yang pasti, lanjut Tegoeh, kita kooperatif dan membantu aparat kemanan dalam mendukung kebijakan Wali kota soal Mojokerto bebas prostitusi. 

 Tegoeh memastikan aktifitas  yayasan tetap berjalan, pembinaan dan rehabilitasi aneka tuna tetap berjalan, meski tidak ada lagi WTS yang disebut-sebut pihak lain memberi kontribusi untuk kelangsungan operasional yayasan.

"Ada atau tidak ada WTS , yayasan tetap eksis, tidak akan lumpuh seperti pandangan minor pihak-pihak yang tidak memahami ruang gerak yayasan," tekannya.
      
Sebelumnya Wali kota Mojokerto Mas'ud Yunus memutuskan bahwa per tanggal 29 Mei 2016 segala aktifitas prostitusi sudah tidak ada lagi di seluruh wilayah Kota Mojokerto.
         
Dalam batas waktu itu juga akan ditandai dengan istigosah sekaligus deklarasi kota Mojokerto bebas prostitusi.
         
"Tidak hanya di Balong Cangkring, tapi diseluruh wilayah Kota Mojokerto mulai 29 Mei mendatang harus bebas prostitusi," cetusnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional