Nenek Paini, Perempuan 70 Tahun Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reot - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Nenek Paini, Perempuan 70 Tahun Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reot

Jombang-(satujurnal.com)
Ditengah guyuran program pemerintah untuk pengentasan kemiskinan, seorang perempuan tua renta berusia 70 tahun hidup jauh dari kelayakan.

Nenek Paini, sapaan akrab warga Dusun Paras, Desa Turi Pinggir, Kecamata Megaluh, Jombang yang hidup sebatang kara tinggal digubuk reyot yang nyaris roboh lantaran bambu penopang sudah lapuk.

Untuk kebutuhan makan dan minum, nenek Paini yang tidak lagi bisa bekerja untuk menghidupi dirinya sendiri, hanya berharap dari belas kasihan warga sekitar. Jika tidak ada warga yang memberinya makanan, ia terpaksa menanak nasi aking.

Pengurus RT setempat sejatinya sudah pernah mengajukan program bedah rumah, agar kediaman nenek Paini bisa lebih baik dan sehat. Namun, rupanya upaya perangkat RT ini kandas. Entah syarat apa yang tidak bisa dipenuhi hingga harapan menghuni rumah layak pun melayang.

Padahal, rumah berukuran 3 x 2 meter yang ditempati nenek Paini selama puluhan tahun ini kondisinya sangat mengenaskan. Hampir semua bagian bangunan bambu rusak dan lapuk. Pun atap dan genting tampak berantakan.


“Saya bersama warga sudah pernah mengajukan program bedah rumah untuk nenek Paini, tapi tidak disetujui. Alasannya, tanah yang ditempati bukan milik nenek Paini,” aku Gatot, ketua RT setempat, Kamis (7/4/2016).

Warga hanya bisa membantu menyekat rumah nenek Paini seluas 3 x 1 meter untuk berteduh dan tidur di ranjang bambu.

Warga Dusun Paras, ujar Gatot, berharap agar ada demawan yang bisa membantu warga miskin seperti nenek Paini yang hidup sebatang kara ini.(rg)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional