Jombang-(satujurnal.com)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jombang akhirnya menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) kasus keracunan massal dalam acara hajatan santunan anak yatim di desa Kayen, kecamatan Perak.
Penetapan status KLB ini lantaran puluhan korban hingga kini masih menjalani perawatan. Sementara tim medis masih perlu melakukan observasi lebih mendetail akibat zat racun yang diderita korban diduga cukup parah.
Sejak Minggu kemarin mereka
masih dirawat intensif di ruang sejumlah puskesmas dan klinik. Sejumlah korban masih tampak tergeletak lemas akibat mengalami mual dan muntah serta kepala pusing.
Beberapa korban yang menjalani rawat inap masih terus mendapatkan pemantauan dari tim medis akibat mengalami dehidrasi hebat. Bahkan beberapa pasien juga terpaksa di rawat di sebuah rumah kosong disamping puskesmas akibat ruangan penuh sesak.
Dari 66 korban yang menjalani perawatan, ada sekitar 50 an orang yang kini masih harus dirawat insentif. Rata-rata para korban merupakan anak-anak yang ikut dalam acara hajatan santunan anak yatim di rumah salah seorang pengusaha asal desa Kayen.
Menurut Mas Imam Ali Afandi, Kabid Kesehatan Masyarakat, Dinkes Kabupaten Jombang , makanan yang membuat para korban keracunan diipastikan berasal dari soto yang diduga mengandung zat beracun soto tersebut juga terlalu lembek untuk di konsumsi akibat dimasak lebih dari enam jam.
Meski begitu dinas kesehatan masih melakukan uji laboratorium guna memastikan zat beracun apa yang di makan para korban. Sedangkan untuk keracunan massal, kini ditetapkan menjadi KLB (rg)
Social