Memperihatinkan, Selama 36 Tahun Bangunan Sekolah Ini Tak Tersentuh Renovasi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Memperihatinkan, Selama 36 Tahun Bangunan Sekolah Ini Tak Tersentuh Renovasi

Jombang-(satujurnal.com)
Kesenjangan dunia pendidikan di perkotaan dan di desa terujung di wilayah Kabupaten Jombang rupanya kian melebar. Sarana dan prasarana sekolah di wilayah perkotaan yang memadai dan memenui standar dunia pendidikan, sama sekali tidak ditemukan di sekolah di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pojoklitih II, Dusun Rapah Ombo, Desa Pojok Klitih, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.

Sekolah terpencil di kawasan Kabupaten Jombang ini kondisinya sangat memprihatinkan, sangat jauh berbeda dibandingkan dengan sekolah-sekolah lainnya di wilayah berjuluk kota santri ini.

Tak hanya kondisi gedung berdinding kayu yang memprihatinkan, fasilitas belajar mengajar juga setali tiga uang. Ini lantaran, sejak didirikan 36 tahun silam, sekolah ini sama sekali belum tersentuh renovasi.

Namun, meski proses belajar mengajar jauh dari kata nyaman lantaran kondisi gedung sekolah yang terus melapuk dan terancam roboh serta berpotensi mengundang penyakit, para guru dan siswa sekolah ini mengaku tak surut langkah. Mereka tetap bersemangat ditengah fasilitas sekolah yang serba minim.

Jika guru dan siswa sering datang terlambat, bukan lantaran mereka malas, namun kondisi yang tak bersahabat. Langkah mereka menuju sekolah acap terhambat jalanan berbatu dan berlumpur.

Wanisis, Kepala SDN Pojok Klitih II mengaku harus menyusuri hutan dan menaklukkan jalanan berat untuk sampai di tempat mengabdikan diri.

Selain menaklukkan jalanan cadas berbatu ia juga harus menembus jalanan licin berlumpur sejauh 13 kilometer untuk sampai di sekolah.

Menurut Wanisis, SDN Pojok Klitik II dibangun tahun 1979 silam. Lantaran tak tersentuh renovasi, kondisi sekolah ini kian buruk. Beberapa atap sekolah tampak nyaris ambruk. Sementara dinding kayu sekolah ini kini sudah banyak yang lapuk.

Meski ditengah kondisi bangunan yang rentan ambruk, para guru dan siswa tampak tak patah semangat untuk tetap bisa belajar di sekolah yang berada di ujung Kabupaten Jombang berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro.

Tujuh orang guru serta 38 siswa yang ada di sekolah ini berharap ada perhatian dari pemerintah minimal ada upaya renovasi, agar kejadian atap ambruk saat siswa belajar tidak lagi muncul, juga agar para siswa bisa belajar lebih nyaman seperti halnya siswa sekolah lainnya. (rg)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional