Terganggu Parkir Pasien, Warga Perumahan GPI Demo RS Emma - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Terganggu Parkir Pasien, Warga Perumahan GPI Demo RS Emma

Mojokerto-(satujurnal.com)
Parkir mobil pasien  rumah sakit (RS) Emma di dekat pintu masuk perumahan Griya Permata Ijen (GPI), jalan Raya Ijen, Wates, Kota Mojokerto rupanya memicu keresahan warga setempat.

Puluhan warga GPI yang tengah melakukan kerja bhakti, Minggu (15/5/2016). tiba-tiba melakukan aksi spontan menutup batas jalan menuju RS Emma.

Alex Askohar, perwakilan warga GPI mengatakan, aksi penutupan batas jalan itu benar-benar diluar rencana. Karena, warga semula hanya menggelar kerja bhakti untuk membersihkan jalan masuk ke GPI agar terlihat bersih dan indah. Selain itu warga juga risih melihat lahan di sebelah barat milik yayasan Taman Siswa yang terlihat kumuh dan seolah menjadi tempat pembuangan sampah.

Situasi yang awalnya kondusif berubah menjadi ricuh ketika ada beberapa warga yang terprovokasi dengan teriakan,’’Tutup jalan Emma, tutup jalan Emma,..”.

Mendengar ajakan tersebut beberapa warga secara spontan mengambil batu kali yang ada di skeitar areal itu, kemudian menatannya menjadi pembatas jalan.
Pembatas yang dibuat spontanitas oleh warga inilah yang menutup jalan ke RS Emma.

Rohmat, salah satu warga GPI meyayangkan pembangunan poli pengobatan baru milik Emma, akibat adanya pasien yang keluar masuk di poli tersebut, lalu lintas warga GPI seringkali terganggu. 

‘’Saya seringkali terlibat adu mulut dengan pemilik mobil pasien yang parkir seenak sendiri di pintu masuk GPI,’’ cerita Rohmat.

Banyaknya warga yang bergerombol di pintu masuk GPI, mengundang pemilik RS Emma, Marlyen keluar untuk mempertanyakan kepentingan warga.

Ia meminta ketua RW GPI, Slamet Basuki, agar tidak menutup jalan. Permintaan itu berujung pada adu argumen antara perwakilan warga dengan Marlyen. Beruntung, aparat kepolisian yang turun bisa meredam debat antara perwakilan warga dengan Marlyen tersebut sehingga tidak sampai anarkis.

Magdalena, Dirut RS Emma yang turun menyusul Marlyen akhirnya menyatakan akan memenuhi tuntutan warga, agar membenahi perparkiran pengunjung RS yang selama mengganggu akses warga.  Selain itu, ia menyatakan  kesanggupannya memperbaiki gorong-gorong atau saluran air milik warga GPI yang rusak akibat pembangunan poli RS tersebut.


“Kita akan penuhi tuntutan warga. Dan dalam waktu dekat ini kami akan membenahi akses jalan dan parkir yang mengganggu warga,” ujarnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional