Demi Tugas, Penjaga Palang Pintu KA Ini Rela Tak Berlebaran - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Demi Tugas, Penjaga Palang Pintu KA Ini Rela Tak Berlebaran

Jombang-(satujurnal.com)
Berlebaran bersama keluarga merayakan Hari Raya Idul Fitri pasti ditunggu oleh banyak umat muslim,namun bagi petugas penjaga palang pintu rel kereta api momen itu terlewati lantaran tuntutan pekerjaan. Seperti yang dialami Gilang, salah satu petugas penjaga palang pintu rel kereta api stasiun kereta api (KA) Jombang.

Tugas dan tanggungjawabnya mengharuskan Gilang rela berlebaran di pos jaga palang pintu. Sebelum berangkat kerja, ia pun menelepon orang tuanya di Magetan berpamit karena lebaran lusa ia tidak bisa pulang karena harus piket kerja di pos penjagaan palang palang pintu KA.

Lajang yang sudah mengabdi sebagai petugas penjaga palang pintu rel KA selama dua tahun tersebut ‘terpaksa’ berlebaran di pos penjagaan, sebuah bangunan kecil serupa pos keamanan, posisinya tepat di pinggir rel kereta api jalan KH Wahid Hasyim.

Gilang menuturkan, sebagai manusia biasa ia merasa kesepian dan sedih tidak bisa berkumpul dengan orang tuanya di hari raya pertama Idul Fitri. Namun karena menjaga pintu pelintasan amanah yang harus dijalankan, kesedihan itu ia tepis.

Gilang se¬lalu berupaya  memberikan se¬mangat kepada diri sendiri bahwa pekerjaan yang dilakukan untuk kebaikan semua orang, terutama pengguna jalan.

Ia yang bertugas menjaga palang pintu selama 8 jam sehari justru sedih kala dimaki-maki pengguna jalan yang emosional.Menurutnya banyak peng¬guna jalan memaki-makinya, marah karena palang pintu lintas kereta api sering ditutup. Padahal, palang pintu sering ditutup karena intensitas lalu lintas kereta api saat menjelang lebaran sangat padat. Jalur pe¬lintasan yang dijaganya dilalui kereta api antar kota melayani pemudik. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional