Jombang-(satujurnal.com) Sejumlah warga yang tergabung dalam Forum Rembug Masyarakat Jombang (FRMJ) menggelar aksi galang koin di perempatan Kebonrojo, Kota Jombang, Selasa (26/7/2016).
Awak FRMJ ini menghampiri pengendara roda dua dan roda empat dengan menyodorkan kotak bekas kemasan air mineral yang ditempeli selembar kertas bertuliskan 'Kotak Sumbangan Mobil Operasional Anggota Dewan'.
Tak pelak, aksi mereka mengundang rasa penasaran para pengguna jalan. Tak sedikit merogoh kocek memberi sumbangan seraya tersenyum bahkan bergumam dan geleng-geleng kepala lantaran menilai penggalangan dana yang tak lazim tersebut.
"Gak bisa dibayangkan jika salah satu pengguna jalan itu anggota Dewan yang mereka (FRMJ) sindir dengan galang koin. Bagaimana reaksinya ya?," gumam Tono, pengendara mobil bak terbuka yang melintas di area aksi tersebut.
Aksi pengumpulan dana dari pengguna jalan itu merupakan bentuk penolakan sekaligus keprihatin FRMJ atas sikap para anggota DPRD Kabupaten Jombang yang dinilai arogan lantaran meminta jatah mobil dinas (mobdin) secara perseorangan.
Semua dana yang terkumpul dalam aksi ini sedianya akan disumbangkan dan diserahkan kepada para anggota Dewan.
Aksi FRMJ ini merupakan respon negatif terhadap langkah para anggota DPRD Kabupaten Jombang yang beramai-ramai mengusulkan penambahan mobdin hingga nantinya setiap anggota dewan memegang satu unit mobdin.
Mereka beralasan, jika kedudukannya sebagai pejabat daerah setara dengan pejabat eksekutif eselon dua sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2001. Sehingga berhak atas mobdin.
Sementara saat ini di DPRD Kabupaten Jombang yang beranggotakan 50 orang telah tersedia sebanyak 28 unit mobil dinas untuk operasional. Mulai dari mobil untuk pimpinan dewan, Komisi hingga masing-masing Fraksi. Usulan penambahan mobil dinas diajukan pada tahun 2015 dan telah masuk pada RAPBD 2016. (rg)
Social