Mensos Luncurkan e-Warung, Sasaran PKH Kota Mojokerto Bisa Belanja dengan Kartu Non Tunai - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Mensos Luncurkan e-Warung, Sasaran PKH Kota Mojokerto Bisa Belanja dengan Kartu Non Tunai


Mojokerto-(satujurnal.com)
Warga Kota Mojokerto sasaran Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial kini tidak lagi menerima bantuan sosial (bansos) dalam bentuk uang tunai, melainkan kartu semacam ATM bernama Kartu Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS). 

Peralihan bansos PKH dari tunai menjadi non tunai ini ditandai dengan peluncuran E - Warung Koperasi Usaha Bersama Elektronik (KUBE) dan KMIS oleh Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa di Kelurahan Blooto, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Jum'at (30/7/2016).

"Kalau sebelumnya penyaluran dana bantuan program PKH diterimakan secara tunai, sekarang  cashless, karena menggunakan kartu elektronik KMIS," kata Khofifah. 

Program bansos non tunai itu ujar Khofifah dikombinasi dengan e-warung, sehingga warga penerima bantuan bisa membeli keperluan tanpa menggunakan dana tunai, melainkan menggunakan kartu KMIS.

Warung dengan model transaksi non tunai ini bekerjasama dengan Bank Nasional Indonesia (BNI). Sedangkan komoditas disediakam Bulog. 

E-Warung diluncurkan, ujar Khofifah, antara lain untuk menekan angka inflasi agar tidak melejit. Selain itu, e-warung ini diharapkan mampu mengurangi angka kemiskinan melalui usaha bersama (KUBE).

Untuk saat ini KMIS bisa digunakan untuk belanja empat komoditi, beras, gula, minyak goreng dan tepung terigu di Bulog sebagai mitra Kemensos. 

"Kita kuga jajaki kemungkinan pembelian gas elpiji dengan KMIS," imbuhnya.

Menurut Khofifah, bansos non tunai itu bagian dari upaya  meminimalisir munculnya potongan bantuan, dibanding dibayarkan secara tunai. 

“Kalau melalui mekanisme transfer lebih efektif dan indikasi adanya pemotongan itu bisa teratasi,” sergahnya.

Dalam rangkain peluncuran e-warung, Khofifah bersama Walikota Mas'ud Yunus mengajak salah seorang warga sasaran mengaktifkan KMIS sekaligus membelanjakan di e-warung. 

Suprajanto, Wakil Direktur Utama Bank Nasional Indonesia (BNI) mengatakan bansos nantinya akan diterima dalam satu kartu yang bisa dibelanjakan, juga ditabung oleh penerima bantuan.

"Jadi semua kebutuhan bisa terintegrasi dalam satu kartu,” katanya.

Sementara itu, Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus mengatakan e-warung merupakan hasil inovasi Mensos Khofifah dalam mengatasi masalah sosial.

"Dari 124 ribu jiwa penduduk JKota Mojokerto, yang terkategori miskin  6,3 persen. Sedangkan warga sasaran PKH lebih dari 800 KK. Tentunya e-warung dan KUBE kita harapkan mampu menekan angka kemiskinan," katanya. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional