Jombang-(satujurnal.com)
Menggeluti hobi memang mengasyikkan, termasuk hobi mengoleksi benda-benda kuno dan antik yang sudah berusia ratusan tahun.
Terlebih, jika dari hobi mampu menambah pundi-pundi rupiah.
Seperti yang dilakoni Agus Gem Fernadi, warga desa Kepanjen, Kecamatan Jombang Kota, kabupaten Jombang. Ia mengoleksi benda-benda kuno dan antik sejak tiga puluh tahun silam.
Koleksinya, mulai dari barang antik berbahan kertas seperti uang kertas kuno, aneka bentuk lampu kuno, lemari dan berbagai peralatan berbahan kayu. Selain itu juga macam-macam tembikar dan aneka pot bunga berbahan porselen yang telah berusia lebih dari 400 tahun.
Benda-benda kuno dan antik koleksinya ia lepas dari harga puluhan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah.
Pembeli barang antik milik Agus tidak saja dari Jawa dan luar Jawa, namun juga dari manca negara.
Ini tak lepas dari koleksi Agus yang bernilai tinggi karena kualitas dan sisi histori benda koleksinya.
Agus mengaku berburu barang antik hingga kepelosok-pelosok desa dengan harga relatif murah. Namun di tangannya bisa disulap menjadi perabotan yang bernilai tinggi dengan harga yang tidak murah lagi.
Misalnya pot bunga berbahan porselen berasal dari negeri China jaman Dinasti Ming yang dibuat abad 14 harganya tembus Rp 25 juta.
Selain itu ada pula aneka topeng kuno dari berbagai penjuru nusantara, yang ia bandrol puluhan juta rupiah. Timbangan abad k-18 juga masih utuh, juga lukisan kuno era VOC juga masih tersimpan rapi.
Dalam sebulan saja, Agus bisa meraup keuntungan puluhan juta rupiah.(rg)
Social