GMSC Senilai Rp 60 miliar Hanya Sediakan Tangga Darurat, Ini Penyebabnya - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

GMSC Senilai Rp 60 miliar Hanya Sediakan Tangga Darurat, Ini Penyebabnya

Mojokerto-(satujurnal.com)
Meski proyek lanjutan Graha Mojokerto Service City (GMSC) di jalan Gajahmada Kota Mojokerto dipastikan digelar tahun ini, namun sarana vital lift dan escalator tak bakalan terpasang. Ini lantaran mata anggaran untuk belanja alat itu tidak muncul dalam APBD 2017.

"Kebutuhan penyelesaian GMSC itu Rp 40 miliar, padahal plafon anggaran yang tersedia dalam APBD 2017 sebesar Rp 34.1 miliar,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) GMSC Ferry Hendri, Rabu(15/3/2017).

Pengeprasan hingga Rp 6 miliar itu, ujar Ferry, terkait efiensi anggaran. Padahal, dalam perencanaan, anggaran sebesar itu untuk belanja 2 unit yang dipasang di bagian pintu depan dan belakang gedung. 4 unit eskalator yang dipasang di bangunan berlantai tiga tersebut. Juga genset dan pompa air ke tandon.

Jika dipaksakan difungsikan tahun 2018 mendatang, maka yang tersedia tangga darurat semata. Pun sangat tidak mungkin jika pengadaan prasarana itu dilakukan dalam P-APBD 2017. Karena menurut Ferry, butuh waktu setidaknya enam bulan dari proses pemesanan hingga pemasangan.

Pemesan pun harus di cash, sebab penyedia barang akan memperhitungkan kemampuan daya beli rekanan," tambahnya sambil menunjukkan syarat pemesanan lift dan tangga berjalan dari PT Traktor sebagai penyedia jasa.

Sementara soal pekerjaan fisik lanjutan, menurutnya baru bisa dilakukan begitu audit BPK untuk proyek GMSC jilid I kelar.

"Kita tetap berupaya menuntaskan pembangunan tahun ini, namun harus menunggu audit BPK (Badan Pemeriksa Keuangan, Red) yang diperkirakan mulai bekerja awal April nanti," katanya.

Mega proyek GMSC sudah menelan anggaran APBD 2016 sebesar Rp 30 miliar. Walikota Mas’ud Yunus pasang target pengopersian bangunan untuk kantor pelayanan satu pintu di area bekas rumah sakit umum daerah ini pada awal tahun 2018.

Pasokan APBD 2017 sebesar Rp 34,1 miliar untuk proyek jilid II GMSC rupanya belum menjawab harapan Mas’ud Yunus. Yang bisa dibelanjakan dari anggaran puluhan miliar itu sebatas finishing gedung berikut belanja mebeler dan alat pendingin (AC).

"Saya berharap gedung ini siap dipakai tahun depan (2018). Seluruh kantor yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat, seperti Perijinan dan Dispendukcapil bisa jadi satu dalam layanan satu pintu," kata Mas’ud Yunus beberapa waktu lalu.

Selain kedua kantor tersebut, lanjut Mas'ud Yunus, pihaknya telah menyusun skema gedung ini. "Jadi lantai I untuk ruang pamer, lantai II pelayanan, dan lantai III untuk ruang pertemuan. Kami juga memberi ruang semacam counter bagi Dispenda dan Bank Jatim," katanya.

Juga, lanjut dia, akan ada ruang bagi kebutuhan jasa dan pameran produk UMKM secara khusus. 

"Lebih dari itu, swasta boleh mengambil stand disana, sedang ruang pertemuan juga disewakan bagi umum." ujarnya. (one)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional