Mojokerto-(satujurnal.com)
Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Kota Mojokerto bergolak. Puluhan fungsionaris partai besutan Hary TanoeSoedibjo ini menuntut Ketua DPD
Perindo Kota Mojokerto, Muhtadi mundur dari jabatannya lantaran
dinilai melangkah diluar aturan dan mekanisme partai.
Mereka melayangkan mosi tidak percaya terhadap Muhtadi yang telah merombak semua pengurus DPC Partai Perindo Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dan mengganti dengan kepengurusan baru tanpa melalui aturan dan mekanisme yang termaktub dalam AD/ART partai.
“Penggantian kepengurusan DPC Partai Perindo Magersari inskonstitusional. tanpa alasan yang bisa dibenarkan seperti diatur dalam AD/ART partai. Selain tidak sah, SK perubahan yang diterbitkan juga tanpa tanda tangan sekretaris partai,” cetus Eko Rudi Febrianto,Ketua DPC Partai Perindo Magersari saat ngluruk kantor DPD di jalan Taman Siswa Kota Mojokerto, Kamis (25/5/2017) sore.
Eko menyebut, pasca munculnya SK Perubahan Kepengurusan DPC Magersari, No.1111-SK/DPW-Partai Perindo/IV/2017 tertanggal 27 April 2017, pihaknya sudah melayangkan surat agar SK itu dianulir dan tetap melegitimasi SK Kepengurusan DPC Magersari No.917-SK/DPW-Partai
Perindo/IX/2017 tertanggal 1 September 2016. Namun sejauh ini tidak ada respon positif.
“Demi menyelamatkan partai dan nama pendiri partai, kami tidak saja menuntut pencabutan SK perubahan, tapi ketua DPD (Muhtadi) yang sudah bertindak diluar kewenangannya, harus mundur dari jabatannya,” tandas Eko.
Tuntutan pelengseran Muhtadi, menurut Eko, sudah dilayangkan ke DPW Partai Perindo Propinsi Jawa Timur.
“Kami menuntut agar Partai Perindu melengserkan Muhtadi. Apabila Muhtadi yang jelas-jelas sudah merusak citra partai, mencemarkan nama baik fungsionaris tetap dipertahankan, maka kami akan keluar dari keanggotaan Partai Perindo secara massal,” ancam Eko diamini puluhan kader partai berlambang burung rajawali tersebut.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Perindo Kota Mojokerto Muhtadi belum dapat dikonfirmasi. Meski ponsel yang bersangkutan aktif namun saat dihubungi tidak merespon. (one)
Social