Jombang-(satujurnal.com)
Satuan Reserse Kepolisian Resort Jombang, Jawa Timur, menangkap dua ibu rumah tangga (IRT) dan seorang pria usai kedapatan membuat dan menyimpan sejumlah bahan peledak.
Mereka diantaranya, SW dan SM warga Kecamatan Gudo serta SP warga Kecamatan Diwek.
Dari tangan ketiganya, polisi menyita sekitar 15 kilogram bahan peledak dan ribuan petasan berbagai ukuran siap edar serta alat timbang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang, AKP Wahyu Norman Hidayat, mengatakan, ketiga tersangka ini ditangkap ditempat yang berbeda berikut barang buktinya.
Menurut keterangan tersangka, rencananya bahan peledak itu akan dugunakan untuk membuat petasan yang akan dijual dan dipergunakan selama bulan ramadhan dan perayaan Idul Fitri mendatang.
Selain di wilayah Jombang, petasan-petasan itu juga diedarkan keluar Kota.
“Untuk BB (barang bukti) bahan peledak yang kita amankan sangat banyak sekali, ada sepuluh kilogram bahan peledak yang sudah jadi, lima kilogram bahan untuk campurannya, ada potasium, belerang, satu plastik cetik, 19 biji mercon, 60 plastik kecil obat mercon yang sudah jadi, 24 pak, satu karton, satu unit timbangan dan satu buah ayakan”, kata Wahyu Norman Hidayat, Minggu (28/05/17).
Atas perbuatanya, ketiga tersangka terancam dijerat dengan Undang-Undang Darurat dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
Wahyu Norman Hidayat mengimbau kepada masyarakat agar tidak ceroboh menyimpan dan menggunakan bahan peledak jenis apapun.
Sebab, selain tidak memenuhi standar dan diancam pidana yang berat, bahan peledak atau petasan yang dibuat secara ilegal berbahaya bagi keselamatan jiwa dan masyarakat.
Selain itu, juga dinilai menganggu kenyamanan dan kekhusukan masyarakat selama menjalankan ibadah puasa. (tar)
Social