Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus
mengajak semua elemen masyarakat bersinergi memerangi penggunaan dan penyalahgunaan narkoba. Terlebih Kota Mojokerto kini masuk pada peringkat 15 dari 38 daerah di Jawa Timur dalam hal peredaran dan penggunaan narkoba.
Ajakan orang nomor satu di tubuh Pemkot Mojokerto ini dicetuskan saat meresmikan pemanfaatan Taman Anti Narkoba di fasilitas umum jalan Durian di lingkungan perumahan Magersari Indah, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Selasa (11/7/2017).
"Saya sudah canangkan tahun 2019 kota kita bersih narkoba. Namun sampai saat ini jumlah pecandu dan pengguna narkoba membuat kita prihatin. Maka penangkalan terhadap narkoba harus dilakukan secara bersama-sama semua stake holder agar dampak negatif narkoba tidak kian meluas," tandasnya.
Sementara soal keberadaan Taman Anti Narkoba yang dikonsep sebagai media sosialisasi bahaya narkoba, ujar Mas'ud Yunus, diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada anak dan generasi muda untuk mulai berkegiatan positif.
Soal pengembangan Taman Anti Narkoba di tengah pemukiman penduduk yang sebelumnya merupakan lahan kosong milik Pemkot Mojokerto yang kini disulap jadi area hiburan, relaksasi, rekreasi dan edukasi digarap Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto disokong Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto tersebut, Mas'ud Yunus menyatakan akan lebih dikembangkan. "Akan kita beri perpustakaan di area ini," tukasnya. (one)
Social