Jombang(satujurnal.com)
Riza, warga kecamatan Gudo, Jombang yang diduga dukun
palsu pengganda uang digrebek warga di perumahan Metro Graha, Desa Tunggorono, Jombang, Kamis (26/7/2017) malam
sekitar pukul 23:00 WIB.
Dalam aksinya,
Riza mengaku kepada calon korban sebagai orang pintar yang bisa melipatgandakan
uang dengan cara ritual ilmu gaib.
Jumlah kerugian
dari sejumlah korban diperkirakan mencapai Rp 1,7 miliar. Namun sang dukun
palsu mengaku hanya sekali melakukan penipuan dengan nominal Rp 350 juta.
Saat
penggerebekan, petugas kepolisian berpakaian preman disaksikan puluhan warga yang tiba di
lokasi langsung menggeledah dua kamar yang dijadikan ritual. Di kamar pertama petugas membuka satu
koper besar yang dilengkapi sesaji. Dan alangkah terkejutnya setelah koper dibuka
bukannya
berisi tumpukan uang namun tumpukan korban bekas.
Hal serupa juga ditemukan di kamar
kedua. Petugas menemukan sebuah
peti besar lengkap dengan sesajinya. Saat dibuka, petugas dibuat sedikit terkejut lantaran peti tersebut
berisi tumpukan uang pecahan seratus ribuan dan lima puluh ribuan, namun
setelah diperiksa ternyata uang tersebut hanya ditempel pada tumpukan koran
bekas.
Untuk menghindari amuk warga, polisi
langsung mengevakuasi Riza dan membawanya ke Mapolres Jombang bersama sejumlah
korban.
Kepada petugas,
Riza mengaku baru melakukan aksinya pertama kali ini dan
sudah mendapatkan uang sebesar Rp 350 juta rupiah dari beberapa korbannya. Warga Kecamatan Gudo, Jombang tersebut nekad
melakukan aksi penipuan tersebut dengan dalih untuk membayar hutang.
“Saya nggak tau
berapa jumlahnya. Paling besar, saat ritual bersama saya dapat Rp 350 juta,” akunya.
Beberapa orang
korban asal Surabaya yang berada di lokasi penggerebekan mengaku mengalami
kerugian hingga Rp 1,7 miliar.
Sementara itu,
Mashudi, ketua RT setempat mengatakan, warga lingkungannya belum kenal dengan
Riza. Bahkan tidak tahu jika rumah yang dikontrak Riza enam bulan lalu itu
dijadikan praktik ritual penggandaan uang. Namun, warga mulai curiga. Pasalnya,
ia selalu pulang ke rumah kontrakannya tengah malam. (rg)
Social