BPJS Kesehatan Mojokerto Gelar Public Expose, Ini Capaian Kepesertaan JKN-KIS - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

BPJS Kesehatan Mojokerto Gelar Public Expose, Ini Capaian Kepesertaan JKN-KIS

Mojokerto-(satujurnal.com)
Badan Penyelenggara Jaminan sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Mojokero menggelar public expose bersama capaian kinerja program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), Selasa (22/8/2017).

“Pencapaian kinerja program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Mojokerto yang mencakup Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto dan Kabupaten Jombang terus mengalami peningkatan. Sampai dengan 30 Juni 2017, jumlah peserta mencapai 26.790 jiwa, “ kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto, Susilawati Agustin saat menyampaikan public expose bersama awak media di kantor cabang BPJS Kesehatan Mojokerto, jalan Empunala, Kota Mojokerto.

Puluhan ribu jumlah peserta itu, kata Susilawati, termasuk di dalamnya peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh Pemkab Mojokerto sebanyak 5.000 jiwa, Pemkot Mojokerto melalui program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Semesta Penduduk Kota Mojokerto atau Jamkesmasda sebanyak 12.763 jiwa dan Pemkab Jombang melalui program Kartau Jombang Sehat sebanyak 9.207 jiwa.

Menurut Susilawati, pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama. Saat ini Kantor Cabang Mojokerto telah bermitra dengan  157  Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), yang terdiri atas 66 Puskesmas, 25 Dokter Praktik Perorangan, 7 Dokter Praktik Gigi Perorangan, 59 Klinik Pratama.  

“Selai n itu, BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto juga telah bekerja sama dengan 30 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 30 Rumah Sakit, termasuk di dalamnya 2 Klinik utama, 28 Apotek, serta 3 Optik," ungkap Susilawati.

"Kami berharap peran pemerintah daerah untuk mengoptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat bersama-sama memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, serta cakupan kepesertaan makin luas. Sehingga dapat terwujudnva Universal Health coverage atau cakupan semesta di tahun 2019 nanti, " katanya.

Dikatakan pula, implementasi program JKN-KIS yang baru 3,5 tahun, nyatanya tidak hanya berdampak terhadap pelayanan kesehatan, tetapi juga perekonomian. Menurut penelitian LPM FEB Universitas Indonesia, kontribusi JKN-KIS terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar 152,2 triliun dan di tahun 2021 bisa mencapai 289 triliun. Program ini pula meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia sampai 2,9 tahun,”

Sedangkan untuk meningkatkan pelayanan, BPJS Kesehatan juga membuka layanan online melalui website kami," ujarnyaDalam rangka meningkatkan mutu pelayanan serta mempercepat cakupan kepesertaan, BPJS Kesehatan melakukan berbagai inovasi dan terobosan. Masyarakat yang sebelumnya dapat melakukan pendaftaran di Kantor Cabang, Website, dan Bank mitra yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kini pendaftaran dapat juga dilakukan melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.

BPJS Kesehatan juga mengembangkan pendaftaran melalui Sistem Dropbox di Kantor Cabang BPJS Kesehatan, Kantor Kelurahan, dan Kantor Kecamatan, Pendaftaran melalui PPOB/mitra kerja BPJS Kesehatan, melalui Kader JKN serta pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN.


Pendaftaran melalui mitra kerja juga tengah dikembangkan dengan membuka Point of Service di pusat perbelanjaan seperti mall dan tempat perbelanjaan lainnya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional