Pedagang Korban Kebakaran Benpas Bakal Direlokasi di Kedungsari - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pedagang Korban Kebakaran Benpas Bakal Direlokasi di Kedungsari

Mojokerto-(satujurnal.com)
Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus mengambil langkah cepat untuk mengatasi berbagai dampak menyusul terbakarnya ratusan kios eks PKL Alon-alon di sentra perdagangan Benteng Pancasila (Benpas) Kota Mojokerto.

Mas’ud Yunus menyatakan, secepatnya akan merelokasi ratusan pedatang di lahan kosong milik Pemkot di Kedungsari,  kelurahan Gunung Gedangan yang berjarak sekitar seratus meter dari blok yang terbakar.

“Kita akan lakukan relokasi sementara untuk semua pedagang yang saat ini terkena musibah. Lokasinya tanah milik Pemkot di lingkungan Kedungsari, Kelurahan Gunung Gedangan,” katanya di lokasi kebakaran, Sabtu (23/9/2017).

Dana yang akan digunakan untuk merelokasi sementara ratusan pedagang, ujar Mas’ud Yunus, diambil dari dana tak terduga dari pundi APBD 2017.

“Relokasinya kita upayakan dalam waktu dekat. Saya minta Disperindag segera ketemu tim anggaran. Bagaimana agar relokasi sementara bisa menggunakan dana tak terduga,” ujarnya kepada sejumlah awak media.

Sementara untuk kelangsungan usaha para pedagang, Mas’ud Yunus menyatakan akan mendorong BAZNAS dan BPRS Kota Mojokerto untuk memberikan hibah dan bantuan modal tanpa bunga.

“Kalau BAZNAS Kota Mojokerto saya harap bisa menyalurkan bantuan berupa hibah. Karena mereka (pedagang) ini termasuk golongan ‘gharim’ atau orang bangkrut. Sedangkan BPRS bisa menyalurkan kredit modal tanpa bunga dengan paket PUSYAR,” papar orang nomor wahid di Kota Mojokerto tersebut. 

Namun, soal rehabilitasi ratusan kios yang kini luluh lantak hangus terbakar, Mas’ud Yunus menjanjikan akan menyetuhnya tahun 2018 mendatang.

“Kalau tahun 2017 sudah tidak mungkin, karena P-APBD 2017 sudah akan berjalan. Yang paling mungkin (rehab) tahun 2018,” terangnya.

Ia pun menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap keberadaan sentra PKL yang kini hanya tersisa 6 kios tersebut.

“Kita akan lakukan evaluasi. Kedepan bagaimana teknis pengamanannya. Sedang terkait hal yang menyebabkan terjadinya kebakaran, kita serahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian,” tandasnya.

Mas’ud Yunus datang ke lokasi kebakaran, Sabtu (23/9/2017) sekitar pukul 08:30 WIB. Ia hanya meninjau diluar garis polisi yang sudah dipasang aparat kepolisian setempat.
Seperti diberitakan, kebakaran hebat terjadi di sentra perdagangan Benpas Kota Mojokerto, Jum’at (22/9/2017) malam, sekitar pukul 23:00 WIB.

Sebanyak 230 kios di blok PKL eks Alon-alon ludes dilahap si jago merah. Belum diketahui pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan kios-kios yang bangun Pemkot Mojokerto tahun 2012 silam itu.

Shocib Azis, Ketua Paguyuban Padang Bara, paguyuban eks PKL Alon-alon menuturkan, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun akibat kobaran si jago merah, tidak ada barang-barang yang bisa diselamatkan. “Kebakaran terjadi setelah semua kios tutup. Yang tinggal di lokasi hanya petugas jaga saja,” imbuhnya.

Soal asal titik api, Azis mengaku tidak tahu pasti. “Diduga berasal dari warung milik Pak Anam yang ada di sisi timur utara, tapi saya tidak bisa memastikan. Karena sampai sekarang saya belum ketemu petugas jaganya,” sergah dia.


Menurutnya, api menjalar begitu cepat hingga menghanguskan hampir semua kios permanen yang terbagi dalam tujuh blok. “Yang tersisa hanya enam kios yang ditempati warga sekitar,” terang Azis. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional