Jombang-(satujurnal.com)
Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri
acara ASEAN Youth Interfaith Camp 2017 di Universitas Pesantren Tinggi Darul
Ulum Jombang, Minggu (29/10/2017).
Ia menyampaikan apreasiasi di forum
yang melibatkan lebih dari seratus pemuda dari sepuluh Negara Asean tersebut. “Toleransi
komunitas di Asean sangat luar biasa,” kata Jusuf Kallah.
Menurutnya, dari sepuluh Negara Asean
yang ada tiga diantaranya mayoritas penduduknya beragama Islam, diantaranya
Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Selebihnya, adalah Negara dengan
mayoritas penduduk beragama Katolik dan Budha. Namun, kata dia, seluruhnya bisa
bersatu.
Diakui Kalla, di beberapa Negara
seperti Indonesia memang pernah terjadi konflik. Dalam konflik itu agama
merupakan alasan mendasar yang menjadi pendorongnya. Padahal, menurut Kalla, hal
itu sebenarnya bukanlah konflik agama, melainkan persoalan ketidak adilan atau
demokrasi.
“Jadi sebagai kelompok besar kita
dapat bersatu dengan cara itu, tapi kita mengetahui benar di beberapa bagian
Negara-Negara itu ada konflik-konflik, di Filiphina Selatan, di Thailand
Selatan, di Myanmar,dulu ada di Indonesia, Poso, Ambon itu ribuan orang
meninggal karena konflik-konflik”, kata Jusuf Kalla.
“Sebenarnya bukan konflik Agama,
selama 70 tahun kita merdeka ada 15 konflik besar, sepuluh diantara konflik
besar itu karena ketidak adilan, ketidak adilan yang terjadi atau demokrasi
yang menyebabkan adanya konflik itu kemudian Agama memenjadi pendorongnya”,
Jelas Kalla.
Lebih lanjut, dalam persoalan konflik
agama, Wakil Presiden Jusuf Kalla juga
mengatakan, Indonesia pun menjadi salah satu Negara yang menjadi tempat
pembelajaran atau percontohan bagi Negara anggota Asean lainya. Sebab, selain
terkenal dengan keberagaman, Indonesia memiliki nilai kebhinekaan yang cukup
tinggi.
Contoh kecil menurut Kalla, semua
agama di Indonesia sama-sama memiliki hari raya yang dirayakan dan diakui
Pemerintah. Selain itu, dalam kabinet semua agama ada dan mewakilinya.
Sementara, usai memberi sambutan di
acara Asean Youth Interfaith Camp 2017 di Universitas Pesantren Tinggi Darul
Ulum Jombang, Wakil Presiden Jusuf Kalla langsung bertolak ke Pesantren
Tebuireng untuk melakukan silaturahmi dengan beberapa Kyai dan melakukan ziarah
di Makam Mantan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. (tar)
Social