Baru Setahun Dipasang, Begini Kondisi Keramik Trotoar Gamalama - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Baru Setahun Dipasang, Begini Kondisi Keramik Trotoar Gamalama

Mojokerto-(satujurnal)
Bangunan trotoar berbahan keramik sepanjang jalan Gajahmada dan jalan Pahlawan Kota Mojokerto tampak bopeng. Kerusakan ringan hingga berat
keramik yang dipasang sekitar setahun silam itu bisa ditemui di banyak titik di jalan protokol tersebut.

Amatan satujurnal.com menyebutkan, kerusakan ringgan yang ditandai dengan keretakan keramik terjadi hampir di spot-spot rest area. Seperti di depan kantor Walikota yang menyediakan akses istirahat. 

Diarea ini kerap dijadikan ajang parkir komunitas motor dan mobil.  Lantas di jalan Pahlawan malah banyak yang rusak karena sering dilalui kendaraan barang bemuatan berat.  Juga didepan Tempat Makam Pahlawan (TMP)  juga nasibnya yang tak kalah mengenaskan.
Kerusakan ini diduga dipicu oleh adanya tekanan standar motor warga yang menaikkan kendaraannya ke area trotoar. Ini bisa dilihat dari titik yang rusak,  hanya dialami beberapa keramik.

Berbeda halnya dengan kerusakan didepan pertokoan sepanjang jalan Pahlawan. Kerusakan akibat bongkar muat muatan kendaraan niaga seperti truk yang melintasi trotoar menuju area parkir. Di titik ini kerusakan terlihat cukup parah.

Soal kerusakan ini,  Kabid Bina Marga DPUPR Kota Mojokerto, Heka Marta tak menampiknya.  "Yang parah memang ada akses lalu lintas dengan pertokoan. Juga bak kontrol,  area parkir, dan bongkar muat," katanya,  (21/1/2018).

Namun, untuk mendapatkan keramik pengganti dengan corak yang sama bukan hal yang mudah.

"Kalau anggaran perbaikannya sih ada masuk pemeliharaan jalan.  Persoalannya kita akan kesulitan untuk mencari yang sama," ujar Gema.

Ia mengaku akan melangkah dengan menghubungi rekanan pelaksana. "Akan kita coba barangkali rekanannya dulu masih menyimpan atau paling tidak menunjukkan dimana belinya. Sebab,  keramik ada masa edar dan motifnya terbatas,"  tambahnya.

Jika tidak ada,  lanjutnya, maka pihaknya terpaksa menempuh alternatif lain. 

"Solusinya  ya cari di toko meskipun warnanya tidak sama persis.
Kita hanya berupaya agar tidak membahayakan keselamatan pengguna jalan. Tapi secara view tidak akan enak dipandang lagi," pungkasnya.

Sekedar diketahui, keramik di jalan Gajahmada dan jalan Pahlawan sepanjang sekitar 7 kilometer dipasang dalam paket proyek saluran dan trotoar yang menyedot pundi APBD 2016 senilai Rp 52 miliar.

Keramik dipasang di dua sisi bermotif batu alam garis dengan aksen warna abu-abu. Motif ini terlihat rumit dan pihak Dinas PUPR akan kesulitan mendapatkan warna yang sama, jika harus mengganti yang rusak. Ini akan berbeda jika dalam perencanaannya pemkot memilih warna netral tanpa motif hitam dan putih yang mudah didapat. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional