BAZNAS Kota Mojokerto Kembali Teken MoU Pusyar - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

BAZNAS Kota Mojokerto Kembali Teken MoU Pusyar


Mojokerto-(satujurnal.com)
Akses kredit usaha bagi UMKM melalui program pembiayaan usaha syariah (Pusyar) terus digiatkan Pemkot Mojokerto. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Kota Mojokerto, bank plat merah milik Pemkot Mojokerto kembali dilibatkan untuk penyiapan dana segar untuk modal kerja pelaku UMKM.

Ini ditandai ditandatanganinya Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama Program Pembiayaan Usaha Syariah (Pusyar) tahun 2018, disaksikan Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus.di Almas Restauran, Bypass Mojokerto, Selasa (13/3/2018) 

Nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama (MoU) tersebut ditandatangani empat pihak, yakni Maksum Maulani selaku Ketua BAZNAS Kota Mojokerto,  Choirudin sebagai Direktur Utama PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), Hendy Purwanto sebagai Ketua Lembaga Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Hariyanto Kepala Diskouminaker Kota Mojokerto.

“Pusyar merupakan program integratif yang dimotori BAZNAS Kota Mojokerto dengan memanfaatkan infak untuk membayar jasa bank. BPRS Kota Mojokerto digandeng sebagai pihak yang menyediakan dana pembiayaan,” kata Mas’ud Yunus dalam sambutannya.

Pusyar, ujarnya lagi,, merupakan kegiatan pembiayaan UMKM oleh PT BPRS Kota Mojokerto dengan sistem akad Murobahah yang beban biaya margin, asuransi dan administrasinya ditanggung oleh BAZNAS Kota Mojokerto dengan menggunakan dana infaq. Proses verifikasi dan rekomendasi dilakukan oleh Diskouminaker Kota Mojokerto serta pembinaan manajemen usaha dan keuangannya dilaksanakan oleh MES.

Ditandaskan Mas’ud Yunus, MoU yang diteken empat pihak ini bertujuan untuk melaksanakan program Pusyar dan memberikan kemanfaatan dan kesejahteraan bagi UMKM.

“Dengan Pusyar, saya berharap masyarakat mampu menggerakkan ekonomi lokal dan dapat bersaing dengan produk regional , nasional maupun internasional,” harap Mas’ud Yunus.

Menurutnya, Pusyar saat ini jadi solusi bagi UMKM dan masyarakat miskin produktif yang terkendala permodalan.

“Karena sebelum ada Pusyar, pelaku usaha kecil menggunakan jasa permodalan dari rentenir yang bunganya sangat tinggi,” ungkap birokrat ulama tersebut.

Walikota Mojokerto yang dikenal mendukung pengembangan inklusi keuangan dengan menegakkan industri jasa keuangan dengan memberikan pembiayaan kepada UMKM yang belum bankable melalui BPRS ini mengatakan, BAZNAS harus mendapat kepercayaan dari masyarakat.

“Dan setelah mendapat kepercayaan, BAZNAS bisa memberikan kontribusi di dalam pembangunan ekonomi di Kota Mojokerto,” katanya.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan simbolis kunci sepeda motor bantuan operasional BPRS untuk BAZNAS Kota Mojokerto. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional