Mojokerto-(satujurnal.com)
Hingga di bulan pertama triwulan kedua, Pemkot Mojokerto belum juga menggelar lelang proyek infrastruktur.
Plt Sekdakot , Gentur Prihartono menaruh atensi khusus agar terjadi pergerakan dari posisi nol lelang proyek infrastruktur tersebut.
Ia melakukan sidak di beberapa OPD (organisasi perangkat daerah) Senin, ( 7/5/2018).
"Pak Sekda sengaja mendatangi sejumlah instansi teknis untuk mengetahui progress lelang pengadaan barang dan jasa. Ini tadi sifatnya ubrak-ubrak biar lelangnya kelar, " papar Kepala Unit Layanan Pengadaan (ULP), Agoes Heri Santoso usai sidak.
Dalam sidak tersebut, Sekda Gentur menemukan sejumlah kendala.
"Butuh beberapa waktu untuk penyelesaian berkas lelang. Yang jelas sampai hari ini kami belum melelang satu pun pekerjaan," ungkap Agus.
Meski demikian ia menjelaskan jika pihaknya telah menerima tiga berkas lelang dari Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman.
"Dari sekian banyak proyek, kami baru menerima ajuan lelang tiga proyek dari DPK. Dan nanti ada pengumuman proyek SPAM ( Sistem Penyediaan Air Minum, Red) senilai Rp 800 juta dari DPK," cetusnya.
Disinggung soal lelang proyek lanjutan Graha Mojokerto Service City (GMSC) malah balik bertanya.
"Mana berkasnya, sampai sekarang kami masih belum menerimanya," sergahnya.
Sementara itu dihubungi via telpon, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Mashudi mengungkapkan, berkas lelang GMSC selesai maksimal seminggu lagi setelah pembenahan berkas peralihan pengadaan genset ke rumah genset selesai.
"Berkas lelang GMSC harus menyelesaikan revisi berkas peralihan pengadaan rumah genset. Maksimal seminggu lagi selesai," janjinya.
Kepala DPUPR yang baru tiga minggu menjabat OPD ini juga mengungkapkan dalam minggu ini pihaknya akan menyorong berkas lelang tiga proyek ke ULP.
"Yang pasti, dalam minggu ini kami akan menyorong empat paket termasuk tiga paket untuk pemeliharaan jalan. Semuanya hampir selesai," pungkasnya. (one)
Social