Mojokerto-(satujurnal.com)
Warsito, calon Walikota Mojokerto 2018 mendulang info seputar kondisi Kota Mojokerto dari sejumlah jurnalis setempat di Kedai Kopi Sabin, Meri, Kecamatan Kranggan, Sabtu (26/5/2018) petang.
"Masukan teman media tentang potret Kota Mojokerto bisa menjadi referensi untuk pembangunan ke depan. Apa dan bagaimana langkah yang harus dilakukan seorang kepala daerah, jawabannya banyak ditemukan di potret itu," ujar pria asal Surabaya berlatarbelakang pengusaha dan fungsionaris Partai Hanura Jawa Timur yang masuk di bursa Pilwali Mojokerto duet dengan Moelyadi, Ketua DPRD Kota Mojokerto periode 2009 - 2014.
Perbincangan pria yang karib disapa Cak War ini dengan sejumlah awak media itu kian gayeng saat ia membeber sejumlah konsep yang diusung. Seperti konsep pembangunan infrastruktur, kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan. Termasuk soal postur APBD Kota Mojokerto
"Dengan postur APBD yang menurut saya ideal, 36 persen pada pos belanja rutin, maka banyak yang bisa dilakukan untuk pembangunan Kota Mojokerto," imbuhnya.
Apresiasi terhadap calon walikota usungan PAN dan PKS yang duduk bareng awak media diutarakan Diak Eko Purwoto, wartawan televisi Indosiar.
"Ya, baru sekarang kita ngopi bareng paslon (pasangan calon walikota), semoga paslon lain nanti juga memfasilitasi untuk diskusi bersama media,” ucap Diak.
Yang diharapkan, ujarnya lagi, jalinan antara calon kepala daerah dengan jurnalis bukan sesaat lantaran pilkada namun harus dilandasi komitmen kemitraan.
"Siapa pun kepala daerah terpilih harus berani berkomitmen menjalin hubungan kemitraan dengan media. Jangan sebaliknya, ketika sudah jadi kepala daerah malah alergi dengan media. Antikritik dan lainnya," katanya. (one)
Social