Kalah di Pilbup, Ketua DPC PDI Perjuangan Jombang Didesak Mundur - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Kalah di Pilbup, Ketua DPC PDI Perjuangan Jombang Didesak Mundur

Jombang-(satujurnal.com)
Ratusan pengurus ranting dari sejumlah Pengurus Anak Cabang (PAC) DPC PDI Perjuangan Jombang, Jawa Timur, menggelar aksi demo di Kantor DPC setempat, Selasa (31/07/18).

Demo dipicu kalahnya pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jombang yang diusung Partai berlambang moncong putih itu dalam gelaran Pilkada serentak, 27 Juni 2018 lalu.

Sehingga, Ketua DPC PDI Perjuangan Jombang, Marsaid, didesak untuk mundur dari jabatanya dan digelarnya musyawarah cabang luar biasa.

Menurut salah satu pendemo, Kasiyanto, yang juga Ketua PAC Bareng, kegagalan itu tidak lepas dari peran ketua DPC dan para pengurus Partai. Sebab, struktural partai merupakan pihak yang paling andil besar dalam menentukan dan memilih pasangan calon yang mereka usung.

Tidak hanya itu, mosi tidak percaya itu juga karena ketua DPC dinilai tidak transparan dalam menentukan nomor urut calon anggota Legislatif (caleg) untuk proses Pileg 2019 mendatang.

Penentuan nomor urut dianggap tidak sesuai dengan Peraturan Partai (PP) tentang rekrutmen dan seleksi calon anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, sehingga dinilai cukup merugikan sejumlah pihak yang maju dalam Pileg 2019.

“Biar PDI Perjuangan ini tetap solid, tetap besar di Jombang, karena yang kita hadapi ini tidak kecil, apalagi sebentar lagi kita akan menghadapi Pileg 2019 dan pemilihan Pilpres. kami memang awal menginginkan bahwa Pak Marsaid mempertanggung jawabkan untuk mundur, karena yang kita usung baik Pilbup maupun Pilgub itu kalah, karena tidak ada konsolidasi sama sekali dengan pengurus PAC dan Rantingnya”, kata Kasiyanto.

Ketua PAC Bareng, Kasiyanto, menambahkan, desakan mundur itu juga disebabkan karena Ketua DPC, Marsaid dinilai tidak transparan dalam penggunaan dan pengelolaan keuangan partai. Selain meminta digelarnya Muscab luar biasa, para pendemo ini juga mengancam akan menyegel kantor DPC dan mengerahkan masa lebih besar jika tuntutan mereka tidak segera dikabulkan.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jombang, Marsaid, menjelaskan, muscab luar biasa tidak ada dalam mekanisme partai. Dijelaskan, Ketua DPC tidak bisa diganti karena sudah diatur oleh AD/ART Partai.

Kata dia, pergantian personal merupakan kewenangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai sesuai dengan tahapan yang ada.

“Mekanisme di Partai tidak ada, kalau ada kader partai atau pengurus partai yang melakukan inkonstitusional maka DPP tidak akan main-main untuk memberikan sanksi, yang jelas ini tidak berdiri sendiri. Kalau Palson kalah itu tidak bisa menyalahkan salah satu pihak, karena Pilkada ini disamping partai yang mengusung juga karena figur kan juga menentukan”, kata Marsaid.

Namun demikian, dia berjanji akan menyampaikan aspirasi sejumlah pengurus PAC itu kepada DPP PDI Perjuangan dan menyampaikan hasilnya dalam kurun waktu dua minggu. (tar)


Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional