Mengenal Botok Sarang Lebah, Kuliner Khas Jembul - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Mengenal Botok Sarang Lebah, Kuliner Khas Jembul

 Mojokerto-(satujurnal.com)
Menu hidangan sarang lebah merupakan salah satu menu khas masyarakat daerah pegunungan seperti di wilayah Kabupaten Mojokerto bagian selatan, salah satunya Desa Jembul Kecamatan Jatirejo.

Namun tidak mudah untuk mengkonsumsi sarang lebah, karena dibutuhkan proses lebih lanjut agar bisa dikonsumsi secara aman.  

Sarang lebah ini bisa dimasak oseng-oseng atau dibotok, rasanya gurih dan manis, seperti olahan Ibu Jamik (47) pemilik warung  yang tinggal di RT 01 RW 01 Desa Jembul.

Dikatakannya, biasanya menu sarang lebah tersebut dimasak dengan cara dibotok. 

Namun, menu masakan khas ini tidak setiap waktu ada. Hanya tersedia, saat musim panen madu ketika ada warga yang membawa dari hutan.   

“Kebetulan di sini memang ada petani madu yang dihasilkan dari lebah hutan seperti Cak Nyono dan Cak Sunari, namun bila keduanya tidak membawa dari hutan, maka ia tidak membuatnya“, terangnya.  

Cara membuat menu sarang lebah ini, sebenarnya mudah. Awalnya sarang lebah yang berisi larva lebah diambil dari tempatnya lalu dibersihkan dengan air, kemudian direbus dalam air panas hingga mendidih.    

Setelah matang, sarang lebah diangkat lalu ditiriskan dengan air dingin, selanjutnya dicampur dengan bumbu dapur yang telah disiapkan setelah itu dimasak dengan cara dioseng-oseng atau dibotok seperti menu masakan lainnya.

Salah satu petani madu lebah hutan khas Jembul, Cak Sunari (50), warga RT 03 RW 02 menuturkan, memang menu masakan sarang lebah selain rasanya khas juga memiliki khasiat bagi kesehatan. "Untuk meningkatkan stamina tubuh dan diyakini dapat menyembuhkan berbagai penyakit," katanya.  

Sementara, Komandan SSK TMMD, Kapten Inf Desto Jumeno, saat dikonfirmasi, Sabtu (28/07/2018) malam, mengungkapkan, memang dirinya pernah menikmati kuliner dengan bahan sarang lebah has Jembul, beberapa hari lalu saat singgah dan makan siang di rumah Pak Salam, salah satu warga setempat. 

Saat istirahat siang itu, dirinya bersama Pawas TMMD Kapten Inf Herman Hidayat yang juga Danramil 0815/02 Trowulan, Iptu Didit Setiawan dari Polres Mojokerto, dan beberapa anggota TNI - Polri .  

“Menu masakan rumah tawon atau ebah madu ini ternyata jadi masakan khas warga Jembul, untuk rasanya enak sekali, gurih dan ada rasa manisnya,” ungkap Kapten Inf  Desto Jumeno. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional