ALUMNI Fakultas Hukum Universitas Mayjen Sungkono (Unimas) Mojokerto Angkatan tahun 1999 menggelar reuni di 'Bakaran Apung' By pass Kota Mojokerto, Minggu (12/8/2018).
Meski sudah lima belas tahun mereka tak lagi berada di ruang kuliah, namun kala bertemu di gelaran bertajuk 'Temu Kangen 'Alumni Universitas Mayjen Sungkono Fakultas Hukum Angkatan 1999' itu, suasana terasa begitu cair seolah sudah sering bertemu.
Tawa canda dan guyonan kecil lainnya memberi kesan persaudaraan yang akrab. Saling sapa dengan
nama-nama panggilan sewaktu kuliah dulu masih saja dipergunakan dan terasa
tidak asing di telinga. Suasana pun serasa bak masih kuliah. Cara-cara
bercanda mereka juga masih sama seperti yang dulu. Pun wajah tidak banyak
berubah seolah masih di usia lima belas tahun yang lalu, tatkala mereka
diwisuda.
Acara
reunian yang banyak diisi dengan nostalgia masa-masa ketika kuliah dulu kian
klop kala dua dosen senior, Eka Darmono dan Zaenal Abidin berada
ditengah-tengah mereka.
"Reuni
ini tentunya untuk menjaga hubungan dekat alumni dengan almamaternya,"
kata Zaenal Abidin saat memberi kata sambutan.
Wakil
Rektor Unimas Mojokerto ini juga berharap agar alumni bisa bangga dengan
prestasi dan perubahan yang terjadi di lingkungan kampus. Utamanya fakultas
hukum yang kini dilengkapi dengan lab peradilan semu, posbakum dan piranti lain
yang kian memperkuat eksistensi Unimas.
”Para
alumni juga bisa berbagi informasi, siapa tahu bisa menjalin kerja sama,” kata
Zaenal.
Eka Darmono tampak tak bisa menyembunyikan rasa harunya tatkala menyebut mantan mahasiswanya sebagai saudara.
Eka Darmono tampak tak bisa menyembunyikan rasa harunya tatkala menyebut mantan mahasiswanya sebagai saudara.
"Jujur
saya bersedia datang karena tema ' temu kangen' ini. Makna kangen ini lebih
luas dari sekedar reunian. Tidak ada lagi predikat dosen dan mahasiswa, namun
yang berkumpul disini saat ini adalah satu saudara," ucapnya lirih.
Mantan
Dekan Fakultas Hukum Unimas ini pun berharap rajutan silaturahmi akan berlanjut
hingga ikatan alumni kian kuat.
Sebelumnya,
Agus Harjono, ketua panitia reuni berujar suka duka mengumpulkan informasi
tentang keberadaan setiap alumni setelah lima belas tahun berpisah.
"Kita
mencari informasi keberadaan setiap alumni. Jika tidak didapat dari kontak
pribadi, maka dicari dari media sosial, seperti facebook dan instagram.
Alhamdulillah, mengingat waktu yang terbatas ada hasil yang luar biasa. Ini
semua berkat kekompakan teman-teman semua," ucapnya.
Bukan
hanya dalam artian kehadiran alumni yang diperkirakan 55 orang dari lebih dari
seratus alumni dalam satu angkatan 1999, lanjut Agus, namun kesediaan para alumni
hadir ditengah kesibukan mereka masing-masing.
"Jarak
ternyata tidak bisa menghalangi kami untuk bertemu mulai dari alumni yang
tinggal di Mojokerto dan sejumlah daerah lainnya semuanya meringankan langkah
untuk bertemu di ajang temu kangen ini. Lima belas tahun yang sudah terlewati
seolah baru terjadi kemarin,” tukas Agus.
Hadi
Suryo salah satu alumni saat menyampaikan kesan mengapresiasi upaya tulus
panitia hingga bisa mengumpulkan para alumni setelah belasan tahun berpisah.
"Yang
membanggakan lagi, kaos yang kita kenakan saat ini. Ini bermakna kita satu
saudara. Dengan mengenakan kaos dengan model dan corak seragam, kita berada
dalam satu persaudaraan tanpa membedakan status sosial atau pun uniform
masing-masing," cetusnya. (one)
Social