Pesan Idul Adha Suyitno, Bukti Kerelaan untuk Berbagi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Pesan Idul Adha Suyitno, Bukti Kerelaan untuk Berbagi

Mojokerto-(satujurnal.com)
Wakil Wali kota Mojokerto Suyitno menyampaikan pesan  Idul Adha 1439 H usai menunaikan ibadah shalat Idul Adha di Gelora A. Yani Mojokerto, Rabu (22/8/2018).

"Hendaknya menjadikan Idul Adha sebagai momen untuk instropeksi diri serta mengaplikasikan hikmah Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari. 
Karena manusia adalah makhluk kecil dan tak bisa berdaya kecuali karena kehendak Allah SWT," katanya.

Suyitno yang datang bersama istri sekaligus Wakil Ketua TP. PKK Ninis Suyitno, anggota Forkopimda dan Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, lebih jauh mengatakan,  Idul adha merupakan hari raya yang sangat bersejarah dan sangat signifikan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan dalam kehidupan kaum muslim  

“Dalam idul adha ada dua peristiwa besar yang kita laksanakan, yaitu: peristiwa pertama dari seluruh penjuru dunia kaum muslimin melaksanakan rukun islam yang kelima yaitu melaksanakan ibadah haji ke tanah suci Mekah dan Pelaksanaan ibadah qurban," paparnya. 

Suyitno juga mengajak para jamaah sholat idul adha untuk mendoakan jamaah haji dari Kota Mojokerto 

“Kita doakan semoga jamaah haji Kota Mojokerto mendapat perlindungan Allah SWT, dapat melaksanakan rukun dan sunah haji, dalam keadaan sehat wal afiat, selamat dan dapat kembali ke tanah air, ke Kota Mojokerto tercinta dengan mendapat predikat haji atau hajjah yang mabrur atau mabruroh,” ucap Suyitno. 

Sedangkan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, kata Suyitno, adalah selain untuk mengenang dan mencontoh ketaqwaan dan keimanan Nabi Ibrahim dan putranya Ismail dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah juga bentuk kepekaan terhadap sesama muslim terutama bagi yang membutuhkan uluran tangan.

Imam sholat Idul Adha, H. Slamet Junaedi dari Pasuruan  menyampaikan dalam khutbahnya bahwa idul adha adalah saat untuk menyembelih sifat bakhil. 

“Pada idul adha orang yang mampu hendaknya jangan bersikap bakhil harus mau berbagi dengan orang lain dan janganlah mengambil hak orang lain demi untuk mencapai prestasi diri sendiri," ujar Slamet seraya menyebut jika orang yang selamat dari sifat bakhil adalah orang yang berjaya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional