Satgas TMMD 102 Gelar Penyuluhan Wasbang Bagi Warga Desa Jembul - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Satgas TMMD 102 Gelar Penyuluhan Wasbang Bagi Warga Desa Jembul

Mojokerto-(satujurnal.com)
'NKRI Harga Mati' menjadi tema utama penyuluhan Wawasan Kebangsaan yang diselenggarakan Satgas TMMD Reguler Ke-102 TA. 2018 Kodim 0815 Mojokerto, yang berlangsung di Kediaman Kasi Kesra Desa Jembul Kecamatan Jatirejo Kabupaten Mojokerto, Rabu (01/08/2018).

Dihadapan 30 orang peserta, Danramil 0815/07 Jetis Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Hari Subiyanto, selaku pemateri, menjelaskan, penyuluhan wawasan kebangsaan ini merupakan salah satu sasaran non fisik pada TMMD Reguler Ke-102 Kodim 0815 Mojokerto.   

Menurut Kapten Inf Hari Subiyanto
Digelarnya kegiatan non fisik ini dimaksudkan untuk menumbuhkan semangat percaya diri pada masyarakat agar mampu mengelola potensi yang dimiliki serta sebagai kesiapsiagaan dalam menghadapi setiap ancaman dan tantangan yang sedang dan akan dihadapi.

Ia mengajak para peserta untuk menengok sejarah nusantara dari masa ke masa, mulai zaman kejayaan kerajaan nusantara seperti Sriwijaya dan Majapahit, kemudian pada masa merebut dan mempertahankan kemerdekaan. 

"Kemerdekaan Indonesia sebagai jembatan emas yang harus diisi oleh seluruh warga negara yang ada di republik tercinta ini.  Kita semua bisa mengabdi untuk negeri ini sesuai kapasitas, profesi dan potensi diri, baik itu kalangan TNI, Polri, PNS, pengusaha, pedagang, petani, nelayan dan profesi lainnya," katanya.
   
Mengisi kemerdekaan, ujarnya lebih lanjut,  tentunya dengan pembangunan di segala bidang, termasuk membangun manusianya, membangun jiwa dan karakternya, melalui pendidikan agama atau kerohanian, kedisiplinan, pendidikan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, dan lain-lain, paparnya.

 Agar NKRI tetap utuh dan jaya, kata 
Kapten Inf Hari Subiyanto lebih jauh, 
maka kesadaran berbangsa dan bernegara, persatuan dan kesatuan harus diperkokoh, dari lingkup terkecil mulai keluarga, lingkungan, dusun, desa kecamatan, dan seterusnya sehingga tidak mudah terpecah belah dan diadu domba. 

"Bila kerukunan dan persatuan sudah terbangun maka situasi akan aman dan kondusif sehingga pembangunan di daerah yang diprogramkan pemerintah dapat terus berlangsung demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui program TMMD, " pungkas Danramil pada penutup materinya. (one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional