Cabuli Dua Muridnya, Guru SD Di Jombang Diringkus Polisi - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Cabuli Dua Muridnya, Guru SD Di Jombang Diringkus Polisi


Jombang-(satujurnal.com)
Seorang guru sekolah dasar (SD) di Jombang ditangkap aparat Kepolisian setempat. Dia adalah KRD (34), warga Desa Tejo Kecamatan Mojoagung. Guru bestatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini diduga telah mencabuli dua siswinya di ruang Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Bahkan, hal ini sudah dilakukannya berkali-kali.

Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resort Jombang, Gatot Setyo Budi, mengatakan,  Selama ini KRS mengajar di SDN Brudu, Kecamatan Sumobito. Sedangkan dua korbannya, sebut saja Mawar dan Melati, bocah kelas VI yang merupakan warga setempat.

Gatot mengungkapkan, terbongkarnya kasus asusila itu bermula ketika korban menceritakan petaka yang dialami kepada temannya. Selanjutnya, oleh sang teman, hal itu disampaikan kepada keluarga korban. Keluarga korban yang  tidak terima kemudian langsung melaporkan kasus tersebut ke Polisi.

"Untuk barang bukti yang diamankan adalah pakaian dari korban dan visum, karena korban-korban ini walaupun tidak disetubuhi juga alat kelamninya dimasuki barang, jadi selama ini korban mau karena ada tekanan dan ancaman dari tersangka, kita jerat dengan pasal 82 UU perlindungan anak ancamanya lebih dari 5 tahun", kata Gatot Setyobudi, Kamis (11/10/18).

Berbekal laporan itu, Polisi kemudian membekuk KRS. Pemeriksaan pun dilakukan. Kepada petugas, guru SD itu mengaku melakukan pencabulan berulang kali. Korban pertama dicabuli hingga sembilan kali, sedangkan korban kedua10 kali. Lokasi pencabukan juga berbeda-beda. Bahkan, pencabulan itu kerap dilakukan oleh KRS di ruang UKS.

Modusnya, pelaku pura-pura memanggil korban dan menyuruh mengambil sesuatu di ruang UKS. Padahal, KRS membuntuti muridnya dari belakang. Begitu korban masuk ruangan, KRS menyelinap masuk juga. Dia kemudian mengunci pintu ruangan tersebut.

Saat itulah, KRS menelanjangi muridnya dan melakukan aksi bejatnya kepada para muridnya ini.

Hingga saat ini Polisi terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap KRS. Sebab, kemungkinan jumlah korban akan bertambah. (tar)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional