Sidak Swalayan, Wawalikota Rizal Temukan Ikan Teri Berformalin - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Sidak Swalayan, Wawalikota Rizal Temukan Ikan Teri Berformalin


Mojokerto-(satujurnal.com)
Wakil Walikota Mojokerto Ahmad Rizal Zakaria menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tanjung Anyar dan tiga swalayan besar, Kamis (20/12/2018).

Dalam sidak yang didampingi Ketua DPRD Kota Mojokerto, Febriana Meldyawati, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota, Halila Rama Purnama serta Kepala Dinas Kesehatan, Christiana Indah Wahyu dan Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian Perdagangan, Ruby Hartoyo tersebut Wawalikota Rizal mendapati makanan jenis Ikan Teri Medan mengandung bahan formalin.
Tak pelak, pengujian sederhana bahan makanan itu pun dilakukan petugas Dinas Kesehatan di lokasi, didapati kandungan formalin dalam makanan tersebut.
"Hasil uji awal memang positif (mengandung formalin). Tapi perlu dikonfirmasikan lebih lanjut ke laboratorium apakah benar-benar mengandung formalin atau tidak," kata Rizal, Kamis (20/12/2018).

Ikan Teri Medan yang dicurigai mengandung formalin itu sudah diambil samplingnya untuk dilakukan uji laboratorium. Hasil uji laboratorium akan menjadi dasar bagi Pemkot untuk menentukan langkah lebih lanjut.
"Kalau nanti memang terbukti kita rekomendasikan untuk ditarik produknya. Pihak supermarket juga kita minta untuk tidak mengambil produk ini atau beralih supplier.

Selain temuan makanan Teri Medan berformalin, tidak ditemukan makanan kadaluarsa. Semua makanan yang ada dipastikan aman untuk dikonsumsi.

"Kalau secara keseluruhan tidak ada masalah. Ya hanya itu tadi, (Ikan Teri Medan mengandung formalin), tapi harus kita konfirmasikan lebih lanjut melalui uji laboratorium," terang Rizal.

Sementara itu, Kusmulyati, Kasi Kefarmasian Alkes dan pembekalan rumah tangga (KPRT) Dinas Kesehatan Kota Mojokerto mengatakan, dari hasil uji tes awal memang Ikan Teri Medan yang dijual tersebut positif mengandung formalin.

"Ada beberapa yang kita curigai, semua sudah kita uji dan hasilnya satu yang terindikasi formalin. Ada juga salah satu jenis buah yang kita curigai menggunakan rodamin B, tapi tidak terbukti," katanya.

Dari indikator rapid test menunjukkan, kadungan formalin di makanan Ikan Teri Medan yang dijual di swalayan itu, berada di kisaran 20-40 persen. Menurutnya, besaran kandungan itu sangat tinggi dan sangat berbahaya jika dikonsumsi masyarakat.

"Kalau untuk formalin jelas tidak boleh, harusnya 0 persen. Karena ini sangat berbahaya jika dikonsumsi," jelasnya.

Menurut Kusmiati, sample makanan tersebut akan dibawa ke laboratorium untuk dilakukan pengkajian lebih lanjut.(one)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional