Dewan Desak BBWS Brantas Kebut Perbaikan Plengsengan Sungai Sadar - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Dewan Desak BBWS Brantas Kebut Perbaikan Plengsengan Sungai Sadar



Mojokerto-(satujurnal.com)
Ambrolnya plengsengan di tiga titik sepanjang Sungai Sadar Kota Mojokerto dalam pekan ini tak pelak memantik reaksi keras kalangan Dewan setempat.

Para legislator daerah itu mendesak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas agar segera melakukan perbaikan plengsengan yang longsor. Bahkan, pemegang kendali proyek normalisasi Sungai Sadar itu diminta memprioritaskan perbaikan tanggul.

“Sudah kami minta BBWS Brantas menyikapi, agar ada pengecekan dan perbaikan segera,” kata kata Ketua DPRD Kota Mojokerto Febriana Meldyawati, Jum’at (25/1/2019).

Melda, sapaan karib politisi PDI Perjuangan tersebut menandaskan, tiga insiden ambrolnya plengsengan sepanjang Sungai Sadar di wilayah Kota Mojokerto itu menjadi atensi pihaknya.

“Kejadian itu menjadi atensi kami. Apalagi sekarang ini curah hujan cukup tinggi. Sehingga, rawan terjadi erosi susulan di Sungai Sadar,’’ cetusnya.

Ia menyatakan, BBWS Brantas bersedia melakukan perbaikan sementara dengan memasang kantong-kantong pasir. Penanganan non permanen itu diambil lantaran debit air sungai masih besar.

Sebenarnya, imbuh Melda, sapaan politisi PDI Perjuangan tersebut, kami sudah mewanti-wanti kepada BBWS Brantas terkait kondisi tanggul Sungai Sadar saat RDP (rapat gelar pendapat) Senin (21/1/2019).

“Insiden jebolnya plengsengan itu dimungkinkan terjadi karena melemahnya kondisi tanggul Sungai Sadar,” tukasnya.

Menurutnya, sedimentasi sungai yang sebelumnya mampu menghambat tekanan aliran air sungai ke tanggul berbeda kondisinya setelah dilakukan nomalisasi. Karena aliran air sungai langsung menekan dinding tanggul yang notabene sudah terbangun lama.

’’Karena melemahnya dinding tanggul yang tergerus aliran air sungai,’’ tandas Melda.

Terpisah, Wakil Ketua Junaedi Malik, mengatakan, perbaikan plengsengan yang ambrol harus digarap secara maksimal. Ia usulkan agar perbaikan dengan sistem betonisasi.

’’Ke depan sangat diperlukan perbaikan tanggul dengan sistem site pile beton concentrate agar tanggul lebih kuat,’’ katanya.

Amatan satujurnal.com, titik pertama ambrolnya plengsengan di bulan Januari ini, yakni plengsengan di dekat Dam Kuti, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari. Sekitar 10 meter plengsengan di titik ini rontok. Disinyalir, derasnya arus sungai lantaran curah hujan tinggi menjadi biang ambrolnya plengsengan tanpa penahan longsor itu.

Titik plengsengan yang ambrol berikutnya sekitar 300 meter dari lokasi ambrol pertama ke arah timur dekat gapura kampung Kuti. Volume plengsengan yang ambrol yakni panjang sekitar 3 meter dengan tinggi sekitar 3 meter.

BBWS Brantas merespon dengan melakukan perbaikan sementara. Material dan ratusn kantong pasir tampak di sekitar lokasi. Namun belum kelar digarap, menyusul
plengsengan di Lingkungan Ngaglik, Kelurahan Miji Baru, Kecamatan Kranggan, ambrol, Jum’at (25/1/2019) saat hujan deras mengguyur Kota Mojokerto.

Titik lokasi berapa tepat disebelah utara rumah pompa. Area tebing yang longsor mencapai kurang lebih 15 meter. Dinas Polisi Pamong Praja (Pol PP) setempat pun membentangkan garis tanda bahaya di lingkungan rawan tersebut. (one/adv.)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional