Jombang-(satujurnal.com)
Meski pemerintah sudah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dua kali, namun tarif angkutan pedesaan maupun tarif bus antar kota tidak turun.
Tidak diturunkan tarif ini menunggu kebijakan dari pemerintah.
Pemerintah sudah menurunkan harga bbm dari Rp 8.500 ke Rp 7.600 dan sekarang menjadi Rp 6.700 , namun untuk tarif angkot, jarak jauh tetap Rp 5.000 dan jarak dekat Rp 3.000.
Sudjono, sopir angkutan pedesaan mengaku sudah lama sepi penumpang. Pasalnya banyak masyarakat yang punya kendaraan roda dua, karena untuk membeli sepeda motor hanya sangat mudah dengan modal Rp 500 ribu sudah bisa kredit motor.
Demikian juga dengan tarif bus antar kota belum diturunkan meskipun harga solar diturunkan,para awak bus menunggu kebijakan dari pemerintah/dan pengusaha bus. (rg)
Meski pemerintah sudah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) dua kali, namun tarif angkutan pedesaan maupun tarif bus antar kota tidak turun.
Tidak diturunkan tarif ini menunggu kebijakan dari pemerintah.
Pemerintah sudah menurunkan harga bbm dari Rp 8.500 ke Rp 7.600 dan sekarang menjadi Rp 6.700 , namun untuk tarif angkot, jarak jauh tetap Rp 5.000 dan jarak dekat Rp 3.000.
Sudjono, sopir angkutan pedesaan mengaku sudah lama sepi penumpang. Pasalnya banyak masyarakat yang punya kendaraan roda dua, karena untuk membeli sepeda motor hanya sangat mudah dengan modal Rp 500 ribu sudah bisa kredit motor.
Demikian juga dengan tarif bus antar kota belum diturunkan meskipun harga solar diturunkan,para awak bus menunggu kebijakan dari pemerintah/dan pengusaha bus. (rg)
Social