Mojokerto-(satujurnal.com)
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengimbau warga Kota Mojokerto untuk segera melakukan balik nama kendaraan bermotor, terutama bagi yang membeli kendaraan dari luar daerah. dibayarkan dapat masuk ke kas daerah dan mendukung pembangunan Kota Mojokerto.
Imbauan ini disampaikan Wali Kota saat acara Sosialisasi Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah dan Sinergi Opsen PKB & BBNKB bersama para ketua RT dan RW se-Kota Mojokerto di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, Selasa (27/5/2025).
Ning Ita, sapaan populer Wali Kota Ika Puspitasari menyebut, potensi pajak dari kendaraan bermotor di Mojokerto sebenarnya besar. Tapi sayangnya, banyak kendaraan di kota ini yang masih menggunakan plat luar daerah. Akibatnya, pajaknya tidak masuk ke Kota Mojokerto, melainkan ke daerah asal kendaraan tersebut.
“Kalau beli mobil dari luar daerah, segera dibalik nama di Kota Mojokerto. Supaya uang pajaknya balik ke kita, bukan dinikmati masyarakat daerah lain,” tegasnya.
Data yang disampaikan cukup mencengangkan. Proyeksi penerimaan Kota Mojokerto dari pajak kendaraan tahun 2025 hanya sekitar Rp 23 miliar, padahal di tahun 2023 lalu bisa mencapai Rp 36 miliar. Penurunan ini tentu berdampak besar pada kemampuan kota dalam membiayai berbagai program dan layanan untuk warga.
Tak hanya soal kendaraan, Ning Ita juga menyoroti potensi lain yang belum tergarap maksimal, seperti pajak reklame, papan nama toko, dan pajak-pajak lokal lainnya.
“Kota Mojokerto ini jantungnya Mojokerto Raya, pusat jasa dan perdagangan. Kalau potensi ini tidak dikelola maksimal, pendapatan daerah bisa turun, dan dampaknya langsung ke program serta pelayanan masyarakat,” jelasnya.
Melalui sosialisasi yang digelar serentak di tiga kecamatan pada 27 dan 28 Mei 2025, Ning Ita berharap para ketua RT dan RW bisa menyampaikan pesan ini ke warga.
“Kontribusi panjenengan dengan membaliknamakan kendaraan itu juga bentuk dukungan untuk membangun kota. Pajak yang panjenengan bayar, akan kembali lagi dalam bentuk pembangunan dan pelayanan,” tutupnya. (one/hms)
Social