Jombang-(satujurnal.com)
Seorang siswi sebuah sekolah menegah atas di Jombang,ma tiga hari setelah bertemu dengan pemuda yang di kenalnya melalui situs jejaring sosial , facebook. Sebelum menghilang,korban sempat berpamitan mengikuti acara jalan sehat/korban juga sempat berkirim pesan singkat ke teman korban untuk meminta bantuan.
Dengan berbekal foto terakhir Nurrosa Lindatul Azza,kerabat gadis abg ini menyusuri sejumlah jalan yang ada di kota Jombang, warga desa keras,kecamatan diwek, Jombang ini bertanya kepada warga sekitar,tentang keberadaan siswi kelas dua salah satu sekolah menengah atas di wilayah selatan Jombang yang sudah tiga hari terakhir menghilang.
Tak sekedar melakukan pencarian secara langsung, kerabat korban juga telah melaporkan hilangnya gadis berusia 16 tahun tersebut ke aparat kepolisian, puluhan orang pintar, juga telah di datangi. Namun, korban tak kunjung kembali. Kerabat korban akhirnya meminta bantuan lembaga pendampingan dan perlindungan anak, LPPA , untuk melacak dan menelusuri keberadaan korban.
Sebelum menghilang, korban berpamitan mengikutri acara jalan sehat yang di gelar di alun-alun Jombang. Korban menghilang dan tidak bisa di hubungi oleh keluargnya lagi.
Solahudin koordinator LPPA mengatkan dari penelusuran yang dilakukan oleh aktivis dan pekerja sosial LPPA Jombang korban di duga menjadi korban penculikan sindikat traficking yang mencari mangsa lewat facebook, setelah di culik,handphone korban di matikan sehingga keberadaanya sulit terlacak, korban sempat mengirim pesan singkat ke salah satu teman untuk meminta bantuan, namun, hand phone korban setelah itu mati dan tidak bisa di lacak lagi.
Kerabat berharap korban segera di temukan dan kembali kerumah dengan selamat. Kasus penculikan melalui jejearing sosial, facebook merupakan kasus kesekian yang menimpa abg perempuan di Jombang.(rg)
Social