Grafik pemilih dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Kota Mojokerto, 9 Juli 2014 mendatang terus beranjak naik dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Ini lantaran setelah penetapan DPT sebanyak 94.528 jiwa terjadi penambahan Daftar Pemilih Khusus (DPK) sebanyak 187 pemilih.
Divisi Teknis dan Data KPU Kota Mojokerto, Tri Widya Kartika Sari mengatakan, penetapan DPK diambil
dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi DPK, Selasa (30/6/2014) malam, "KPU Kota Mojokerto emutuskan jumlah DPK sebanyak 187 pemilih," katanya,Selasa (01/07/2014).
Menurutnya, penambahan jumlah pemilih dari angka final DPT ini setelah KPU melakukan pemutakhiran data secara langsung dengan mencocokkan nama dan alamat pemilih.
"Teman-teman KPPS yang melakukan pemutakhiran data tersebut," terang Tri Widya.
Penambahan jumlah pemilih ini diantaranya dari Lapas Kelas II/B, jalan Taman Siswa, Kota Mojokerto.
Pada Pileg, 9 April 2014 lalu, jumlah penghuni yang masuk DPT sekitar 116 orang. Sementara pada Pilpres ini, DPT mencapai 298 orang dan DPK sebanyak 68 orang. Sehingga dalam Pilpres mendatang, sekitar 356 penghuni bisa menggunakan hak pilih.
Ketua KPU Kota Mojokerto, Saiful Amin, menegaskan DPT Kota Mojokerto sebanyak 94.528 bersifat final dan tidak bisa diubah. Penetapan dilakukan pada 11 Juni 2014 lalu.
Namun pemilih yang belum terdaftar dalam DPT dimasukkan dalam DPK tersebut.
"Penetapan DPK ini melalui pleno dan dihadiri Panwaslu, PPK, dan kedua tim kampanye," kata Amin.
Khusus pemilih di Lapas, KPU Kota Mojokerto memastikan pendataan pemilih dan sosialisasi Pilpres maupun formulir A5 untuk pindah pilih, sudah dilakukan dengan maksimal. Terbukti jumlah DPT Pilpres untuk penghuni Lapas meningkat dibanding DPT Pileg.
"Dengan waktu yang mepet sejak pelantikan, kami berupaya semaksimal kemampuan kami agar pilpres ini sukses," kata Amin.(one)
Social