Lagi, DBD di Jombang Renggut Nyawa - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Lagi, DBD di Jombang Renggut Nyawa

Jombang-(satujurnal.com)
Jumlah pasien demam berdarah yang meninggal dunia di Jombang, terus bertambah, pada bulan Pebruari ini tercatat tiga pasien meninggal akibat gigitan nyamuk aedes aigepty.

Total tujuh penderita yang meninggal akibat demam berdarah. Namun Dinas Kesehatan mengklaim, penderita yang meninggal hanya empat orang.

Duka mendalam menyelimuti keluarga pasangan Suyono dan Marti, pasutri warga Desa Gambiran Kecamatan Mojoagung Jombang. Pasutri ini baru kehilangan putri ketiganya Yolanda akibat serangan wabah demam berdarah. Yolanda berusia 9 tahun menghembuskan nafas terakhirnya setelah mendapat perawatan selama tiga hari di RSUD Jombang.

Suyono, ayah korban mengatakan  putrinya meninggal dunia akibat serangan demam berdarah. Meskipun berbagai pengobatan telah ditempuh. Bahkan Yolanda sempat mendapat perawatan intensif di ruang ICU RSUD Jombang karena kondisinya yang memasuki stadium empat. Diperparah lagi Yolanda kekurangan darah golongan B dan sempat mencari darah ke Surabaya. Namun sayang nyawa bocah kecil tersebut tak tertolong lantaran pembuluh darahnya sudah pecah dan membeku.

Ironisnya pemerintah daerah setempat melalui Dinas Kesehatan tidak mengakui bertambahnya jumlah pasien demam berdarah yang meninggal dunia.

Padahal sangat jelas RSUD Jombang telah mengeluarkan surat kematian terhadap Yolanda.

Pihak dinas kesehatan bersikukuh jumlah pasien meninggal akibat DBD tidak bertambah karena tidak ada laporan dari RSUD.

Tiga korban meninggal yang tidak diakui oleh Dinkes diantaranya seorang balita berusia 7 bulan atas nama Fahri Zafran Anindito. Dia meninggal akibat serangan DBD saat menjalani perawatan di RSUD Jombang 4 Pebruari 2015. Kemudian Vaninda bocah berusia 3 tahun asal Desa Sengon Jombang Kota.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional