Mengecap Sensasi Shisha, Rokok Arab Aneka Rasa Buah - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Mengecap Sensasi Shisha, Rokok Arab Aneka Rasa Buah

Shisha, acap disebut rokok Arab mulai akrab ditelinga penikmat tembakau Mojokerto. Alat penghisap tembakau yang berasal dari kebudayaan India dan populer di Timur Tengah ini bisa ditemui di J Tox Cafe, di jalan raya Bangsal, Mojokerto. Cafe ini menjadi satu-satunya penyedia shisha di Mojokerto. 

Adalah Akbar, pemilik  J Tox Cafe yang mendekatkan budaya shisha atau bong rokok ini kepada masyarakat Mojokerto. 

“Sebenarnya J Tox bukan yang pertama menyediakan shisha. Ada beberapa kafe di Kota Mojokerto yang lebih dulu menawarkan shisha. Tapi untuk sekarang yang tetap menyediakan shisha hanya J Tox,” ujar Akbar bertutur soal usaha shisha yang sudah digelutinya sejak Agustus tahun lalu itu, Jum’at (27/3/2015). 

Awal menggeluti bisnis shisha, pemilik nama lengkap Akhmad Sochibul Akbar ini mengaku hanya bermodal ratusan ribu rupiah saja. Selebihnya modal bong shisha hasil pinjaman sejawatnya. 

Lantaran modal pas-pasan yang dimiliki, Akbar mengandalkan jejaring sosial untuk mengibarkan ikon dagangannya itu. “Kalau promosi secara komersial terus terang tidak mampu. Makanya saya mengandalkan sosial media, seperti facebook, twitter, instagram, BBM dan lainnya. Alhamdulillah jitu juga,” kata pria yang berprofesi sebagai TNI ini. 

Bapak tiga anak suami Eka Sofia ini menyebut, penggemar shisha belakangan terus bertambah. Beberapa komunitas muda, seperti club motor, musik bahkan suporter sepakbola pun mulai rajin mendatangi cafenya. “Biasanya mereka kongkow-kongkow sambil bareng-bareng hisap shisha,” ucap pria berusia 35 tahun ini.  

Dengan mengeluarkan kocek Rp 25 ribu untuk satu rasa shisha, tiga sampai empat orang penyuka shisa bisa menikmati rokok asap ini 30 menit hingga 60 menit. 

Harga ini menurutnya cukup miring dibanding harga yang dibandrol di kota-kota besar. “Tapi soal rasa, dijamin sama,” sergah dia. 

Ia membuka pintu untuk penikmat shisha mulai pukul 12 siang hingga pukul 1 malam. “Khusus hari Jum’at buka mulai pukul 4 sore,” ujarnya. 

Akbar pun mulai memperagakan gaya merokok ala Timur Tengah ini. “Tembakaunya khusus dari negara Timur Tengah. Tembakau untuk shisha hasil campuran tembakau dan sari aneka buah,” ucapnya mengawali ‘demo’ shisha.

Ia mengawali membungkus tembakau basah dengan alumunium foil dan meletakkannya di tengah shisha atau bong yang disambungkan dengan sebuah pipa lentur yang berfungsi untuk menghisap aroma tembakau aneka rasa. Bong berbentuk unik serupa lampu Aladin setinggi 30 centimeter itu sebelumnya sudah diisi air dingin. 

Di pucuk bong, diletakkan dua buah arang spesial yang tidak berbau berbentuk dadu berukuran tiga sentimeter. “Tembakau tidak terbakar langsung, hanya terkena efek panas arang yang dibakar saja,” katanya.

Sepintas penggunaan shisha tampak lebih rumit daripada rokok. Namun, menghisap tembakau yang dimodifikasi dengan aneka rasa buah menjadi shisha memang terasa lebih nyaman sekaligus menyenangkan. 

Kata Akbar, penikmat rokok yang jatuh hati pada shisha bukan saja karena bentuk shisha yang unik, namun karena bisa menikmati tembakau aneka rasa. “Kebanyakan kalangan pria (penyuka shisha) tapi tidak sedikit wanita yang ‘jatuh cinta’,” tuturnya. 

Apalagi, shisha dianggap lebih aman dibanding rokok. “Kelebihan shisha, kadar nikotinnya rendah, sekitar 0,3 persen. Jauh dari kadar nikotin rokok yang rata-rata 12 persen,” terangnya. 

Soal rasa shisha yang paling digemari, Akbar menyebut tiga rasa, vanila, leci dan strawberry. 

Ia mengaku kian 'akrab' dengan shisha. Bahkan belakangan sang istri pun jadi penikmat shisha juga. “Kalau kecanduan tidak. Karena memang shisa tidak membuat orang kecanduan. Tapi ya hampir setiap hari saya dan istri hisap shisha,” katanya. 

Akbar yang kini punya stok duabelas bong rokok Arab ini imengaku akan tetap mempertahankan shisha sebagai ikon kafenya, selain aneka kopi dan cemilan sebagai pendamping shisha. Dibantu enam karyawannya, Akbar mungkin akan menjadi saksi maraknya penggemar shisha di bumi Mojopahit. (one)



Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional