Nilai Tukar Rupiah Turun, Buah Naga Lokal Naik Daun - SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional

Nilai Tukar Rupiah Turun, Buah Naga Lokal Naik Daun

Jombang-(satujurnal.com)
Kenaikan harga buah naga impor yang signifikan akibat melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika berimbas pada tingginya permintaan buah naga lokal.

Perusahaan Daerah (PD) Perkebunan Pangklungan Wonosalam, Jombang
yang membudidayakan buah naga diatas lahan seluas 6 hektar untuk wisata petik, kuwalahan melayani order.

Selain harga yang stabi pada kisaran Rp 10 ribu perkilogram, kualitas buah naga lokal tidak kalah dengan buah naga impor.

"Sejak harga buah naga impor naik tajam akibat menguatnya dollar, pembelian dan pesanan buah naga lokal hasil PD Pangklungan naik tajam," kata Yusnia Rahma direktur PD. Pangklungan, Senin (06/04/2015).

Meskipun hasil panen melimpah, kata Yusnia, pihaknya masih kuwalahan menampung order.

"Peningkatan permintaan buah naga berkisar 50 persen. Bukan saja harga yang jauh lebih murah, mutu buah naga lokal ini tidak kalah dengan mutu buah naga impor," imbuhnya.

Menurut Yusnia, untuk menghasilkan buah yang lebat dengan hasil yang melimpah, sejumlah petugas perkebunan terus merawat pohon-pohon buah naga secara intensif, mulai dari pemupukan serta pembersihan gulma dan perawatan lainnya.
 
Tidak jarang pada daun dan buahnya terdapat hama ataupun jamur yang bisa mengganggu produksi atau bahkan gagal panen. "Makanya penyemprotan secara rutin baik penyemprotan pestisida maupun fungisida terus dilakukan," katanya.
 
Dengan perawatan yang sungguh-sungguh, ucap Yusnia, hasil panen buah naga tidak mengecewakan, bahkan melimpah. "Sebab satu tiang yang rata-rata terdapat tiga pohon, bisa menghasilkan lebih dari 40 buah. Musim petikpun bisa dilakukan setiap hari karena selalu ada buah yang masak pada setiap tiang," pungkas.(rg)

Artikel terkait lainnya

Baca juga artikel ini

Copyright © SatuJurnal.com | Portal Berita Mojokerto, Jombang, Surabaya, Jawa Timur dan Nasional