Mojokerto-(satujurnal.com)
Hari pertama PPDB real time online Kota Mojokerto kacau. Proses pendaftaran melalui situs PPDB besutan PT Telkomsel sempat ngadat hingga satu jam. Akibatnya, di semua sekolah tujuan terjadi antrean panjang pendaftar yang menyerahkan tanda bukti pendaftaran online dan berkas yang harus diverifikasi.
“Bukti pendaftaran dan berkas anak saya masuk pukul 9:00 WIB , tapi baru menerima tanda bukti verifikasi sekitar pukul 11:30 WIB,” keluh Sugik, salah satu orang tua yang mengantar anaknya mendaftar di SMPN 4, Senin (29/6/2015).
Senada diungkap sejumlah orang tua siswa yang mendaftarkan anaknya menerobos PPDB real time online tahun kedua ini. “Katanya online, lambatnya minta ampun,” sindir Juawariyah, orang tua siswa pendaftar SMAN 2.
Pendaftaran online dan pencetakan tanda bukti daftar memang tidak mulus. Beberapa orang tua siswa mengungkap, Senin (29/6/2015) dini hari, situs PPDB online baru bisa diakses pukul 01:30 WIB. Seharusnya, pukul 00:01 WIB situs ini bisa dibuka. “Kalau tidak siap ya jangan model online. Kalau begini ya jelas merugikan calon siswa,” lontar Ahmad Agus, wali murid yang mendaftarkan anaknya di SMAN 2.
Ia menyebut, jika diakumulasi, situs PPDB online untuk Kota Mojokerto hari ini macet tidak kurang dari 4 jam.
Sementara itu, awak Komisi III (pendidikan dan kesra) DPRD Kota Mojokerto yang kebanjiran keluhan soal ketidaksiapan dinas pendidikan menggelar PPDB online, tak syak melontarkan kritik tajam. Dewan pun menuding jaminan internet tanpa ngadat hanya pepesan kosong.
“Tahun lalu (PPDB online) kacau. Seharusnya tahun ini lebih baik. Tapi, di hari pertama saja sudah tersendat-sendat. Lalu garansi kepala Dinas Pendidikan jika PPDB aman tanpa kendala itu yang bagaimana,” singgung Ketua Komisi III, Junaidi Malik.
Dia menilai, kontrak kerjasama dengan PT Telkom harus dievaluasi. Karena, layanan yang dijanjikan tidak sesuai dengan kondisi dilapangan.
“Kita sayangkan, Kadindik (Hariyanto) begitu yakinnya, memastikan kalau PPDB online kali ini lancar. Tidak akan ada kendala apa pun. Faktanya, PPDB Online masih jungkirbalik,” tandasnya.
Dikhawatirkan, PPDB yang berakhir 2 Juli nanti menuai masalah lagi. “OK hari ini soal kemacetan bisa diatasi. Tapi Apakah Dindik bisa menggaransi kalau besok hingga penutupan pendaftaran 2 Juli nanti PPDB mulus,?” telisiknya.
Komisi III yang menggelar rapat dadakan sore tadi memutuskan akan sidak ke Dindik maupun sekolah-sekolah. “Besok kita akan ke lapangan” tukasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Mojokerto, Hariyanto mengatakan, PPDB real time online memang sempat macet. Namun ia menampik jika durasi kemacetan hingga beberapa jam. “Tidak lebih dari setengah jam,” kilahnya.
Meski demikian ia mengaku tak bisa berbuat banyak selain meminta PT Telkom melakukan perbaikan. “Semoga saja besok lancar,” katanya pasrah.
Mengutip pernyataan PT Telkom, Hariyanto menyebut, hari ini ada 19 daerah, termasuk Kota Mojokerto yang membuka PPDB online. “Karena bareng-bareng jadi bebannya berat hingga macet,” kelitnya. (one)
Social