Mojokerto-(satujurnal.com)
Dari 514 Kota / Kabupaten se
Indonesia, baru 70 yang sudah final verifikasi dan validasi data penduduk
kurang mampu. Sementara 137 kota dan kabupaten lainnya, saat ini masuk tahapan
finishing touch.
“Sampai hari ini ada 70 kota dan
kabupaten yang sudah final verivali (verifikasi dan validasi). Sedang yang
sudah masuk dalam proses finishing touch sebanyak 137 kota dan kabupaten,” kata
Mensos Khofifah Indar Parawansa kepada wartawan dalam kunjungannya ke Pondok
Pesantren Riyadlul Jannah, Pacet, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (6/62015) petang.
Menurutnya, verivali data penduduk
kurang mampu sudah dilakukan tim Kemensos sejak bulan Nopember 2014 bekerjasama
dengan tim koordinasi pengentasan kemiskinan daerah (TKPKD) yang dipimpin wakil
walikota atau wakil bupati.
“Dari mulai Nopember (2014) kita kirim
matching data, karena sebetulnya kabupaten kota sudah puya data penduduk kurang
mampu. Itulah yg harus di-matching BDT (basis data terpadu),” ungkapnya.
Bagi daerah dengan BDT final, seperti
halnya 70 kota dan kabupaten tersebut, dilakukan cetak dan bagi kartu keluarga
harapan (KKH).
“Mekanismenya, data (verivali) selesai
langsung cetak dan bagi, begitu seterusnya. Jadi tidak menunggu sampai 514 kota
dan kabupaten selesai tuntas,” papar dia.
Vervivali data, lanjut Khofifah,
berbasis keluarga, bukan rumah tangga. 1 rumah tangga setara dengan 1,2
keluarga. “Kalau sekarang ada 15,5 juta rumah tangga kurang mampu, ini setara
dengan 18,6 juta keluarga kurang mampu,” terangnya. (one)
Social